Cerahkan Mahasiswa Baru, Wamen Arcandra Tahar Kuliah Umum di UNP

JURNAL SUMBAR | Padang – Seteleh penerimaan mahasiswa baru Universitas Negeri Padang (UNP)) tahun akademik 2018-2019 untuk Semester Juli-Desember 2018 tuntas, Rektor UNP, Prof. Ganefri mulai melangkah dengan menggelar kuliah umum perdana mahasiswa baru. Tokoh Nasional yang diundang untuk memberikan wawasan baru yang dihadiri 3.000-an mahasiwa, Jumat (3/8) adalah Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar.

Sebelum penyampaian materi oleh Wamen ESDM, Rektor UNP, Prof Ganefri dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya kepada Arcandra Tahar yang telah berkesempatan untuk hadir. Diinformasikannya, pada tahun ini pihaknya menerima sekitar sembilan ribu mahasiswa baru dari tiga jalur penerimaan.

Penerimaan yang pertama dari jalur undangan sebanyak 2.400 orang lebih dari 23 ribu calon mahasiswa yang mendaftarkan diri. Sebanyak 31 persen dari 2.400 orang yang diterima itu merupakan warga dari luar Sumatera Barat.

Sedangkan penerimaan dari jalur SBMPTN diterima sekitar 3.800 orang dari 52 ribu calon mahasiswa yang mendaftar. Dan sisanya mahasiswa yang diterima dari jalur mandiri.

“Saya berpesan agar mahasiswa dapat belajar dengan maksimal, dari kurikulum strata satu selama empat tahun, mereka dapat menyelesaikan kuliah mereka dalam waktu tiga setengah tahun,” katanya.

Sementara Wamen ESDM, Arcandra pada kesempatan itu mengajak mahasiswa UNP agar lebih produktif dalam menjalani kehidupan.

“Jangan sampai mahasiswa kerjanya itu protes dan terlibat perdebatan yang tidak ada habisnya,sebaiknya waktu yang ada dimanfaatkan waktu untuk memperdalam ilmu pengetahuan,” katanya saat memberikan kuliah umum.

Ia mengatakan mahasiswa sebaiknya terus berfikir untuk mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat, bukan mengerjakan sesuatu yang tidak berguna seperti menyelesaikan persolan yang ada di grup pertemanan di aplikasi Whatsapp.

Menurut dia mahasiswa saat ini harus mampu memunculkan ide-ide baru dan dapat melihat masalah yang ditemuinya menjadi sebuah peluang.

“Jangan terus mengeluh ketika mengahadapi masalah yang ditemui dalam berkarya mulai dari hambatan dalam bidang materi, regulasi dan lainnya. Tanamkan pemikiran positif dalam diri sehingga kehidupan ini menjadi lebih baik,” kata Arcandra Alumni Teknik Mesin ITB 1989-1994 ini.

Ia mengatakan saat ini bangsa ini tertinggal karena masih berorientasi pada “human resource” yang membuat manusia menjadi pasif, menunggu diperintah, ditentukan gaji dan berapa lama dia bekerja dala satu hari.

Sementara di luar negeri sana, mereka telah mengubah orientasi dari “Human Resorces” menjadi “Human Capital” yang membuat manusia lebih aktif yang membuat industri ke depan membutuhkan otak daripada otot.

“Perubahan ini akan membuat pekerjaan yang berasal dari human resources akan menghilang. Tentu para mahsiswa harus mempersiapkan diri mereka sebaik mungkin,” ujar alumni SMA Negeri 2 Padang,1986–1989.

Kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahan cenderamata kepada Wamen ESDM Arcandra oleh Rektor UNP didampingi para Wakil Rektor dan Dekan selingkungan UNP. (Humas UNP/Agusmardi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.