JURNAL SUMBAR | Padang – Gila, ternyata lebih dari satu juta orang penduduk Sumatera Barat melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Hal itu terungkap saat puluhan wartawan dan Pemimpin Redaksi dari berbagai media, cetak, elektronik dan online di Sumatera Barat, Rabu (15/8/2018) mengikuti Workshop Orientasi Media Smar Development Works (SNV) di Pangeran Beach Hotel, Padang.
Informasi banyaknya warga Sumatera Barat melakukan BABS sembarangan itu disampaikan Bambang dari SNV selaku pemateri. “Saya hanya membacakan data, bahwa untuk Sumatera Barat warga yang melakukan BABS mencapai 1.198.588 orang,” kata Bambang prihatin.
Kegiatan Workshop Orientasi Media itu diprakarsai Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang didukung penuh Nirlaba Smar Development Works (SNV) Belanda.
Kegiatan tersebut dipandu Yuse dari AJI dan Uni Ram dari PKBI itu menampilkan pembicara Bambang dari SNV Belanda. Secara gemblang Bambang menyampaikan manfaat dari sanitasi yang bersih.
Disebutkan Bambang, sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Jadi, dengan kata lain sanitasi merupakan upaya yang dilakukan demi menjamin dan mewujudkan kondisi yang sudah memenuhi syarat kesehatan.
“Nah, ayo kita proteksilah mulai dari rumah kita sendiri. Nampaknya memang tidak bermasalah, tapi menyimpan segudang masalah,” ucap Bambang.
Apalagi juga terungkap ternyata penyebab kematian balita disebabkan akibat diare. “Nah, marilah kita bersama-sama mengekspose tentang sanitasi itu sangat diperlukan,” kata Bambang lagi. Saptarius