JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung bekerjasama dengan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati, Kota Malang Jawa Timur, selenggarakan workshop penulisan karya tulis ilmiah jenjang Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang guru SD se Kabupaten Sijunjung mewakili 8 kecamatan ini dilaksanakan di Hotel Bukit Gadang Muaro Sijunjung, Senin hingga Selasa, 22 dan 23 Oktober 2018, dan buka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Sijunjung, Ramler, SH, MM.
Dalam sambutannya ia menyampaikan, pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh guru. pada huruf C, pasal 11 peraturan Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya, dijelaskan bahwa pengembangan keprofesionalan berkelanjutan meliputi, pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.
Pada pasal tersebut lebih lanjut ditegaskan bahwa publikasi ilmiah terdiri dari, publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal dan publikasi buku teks pembelajaran, buku pengayaan dan buku pedoman guru.
Untuk itu kata Ramler, guru dituntut selalu untuk melakukan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB), terutama menyangkut pengembangan diri dan Publikasi Ilmiah. Pengembangan diri diarahkan bagaimana seorang guru dituntut semakin profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya, sedangkan publikasi ilmiah merupakan persyaratan yang harus dipersiapkan oleh guru untuk dapat naik pangkat dari golongan III.b ke atas.
Selain untuk persyaratan naik pangkat dari golongan III.b keatas kata Kadis Ramler, publikasi ilmiah dapat mendorong guru lebih kompeten dan profesional, karena dengan publikasi ilmiah akan mendorong guru untuk gemar membaca, gemar melakukan pengamatan dan penelitian, kemudian hasil pengamatan dan penelitiannya akan ditulis dalan bentuk Journal, Artikel, laporan dan buku.
Bila kegiatan ini terus dilakukan oleh guru, bukan saja seorang guru dapat naik pangkat sampai golongan VI.C atau IV.D, tetapi juga akan membuat guru tersebut semakin profesional, yang pada akhirnya guru profesional tersebut akan menghasilkan siwsa siswa yang hebat dan bermutu, terang Ramler.
“Untuk itu, diharapkan bagi Bapak dan Ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin mulai dari pertemuan tatap muka hari ini dan besok sampai bimbingan online penulisan I bulan kedepan,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Ketenagaan SD, Drs.Syukri, MM selaku ketua pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar pengetahuan dan pemenuhan kebutuhan serta kewajiban sesuai dengan perundangan yang berlaku terkait dengan keharusan guru ASN untuk menghasilkan karya tulis baik berupa buku pengayaan pembelajaran maupun buku penelitian dan jurnal.
Serta bertujuan agar terbentuknya forum guru menulis sebagai bentuk pengejawatahan program pemerintah dalam peningkatan budaya literasi khususnya dibidang kepenulisan di kalangan guru, terang Syukri.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini prokduktifitas guru SD se Kabupaten Sijunjung dalam menulis karya ilmiah semakin meningkat serta sebagai ajang literasi nasional dibidang kepenulisan dengan terciptanya kegiatan launching buku tingkat nasional di Kabupaten Sijunjung.
Diharapkan juga publikasi dan penerbitan karya tulis ilmiah guru SD se Kab Sijunjung di majalah nasional dan media online lainnya,
serta peserta bisa mampu memotivasi guru yang lain untuk gemar menulis dan terwujudnya peningkatan mutu guru dibidang literasi kepenulisan.
Narasumber pada Workshoo penulisan karya tulis ilmiah tingkat SD ini berasal dari pusat P3SDM melati yang memahami substansi/ materi pelatihan yang akan disampaikan dan memiliki kemampuan berkomunikasi aktif dan interaktif dengan peserta, yaitu Direktur P3SDM Melati, Nova Indra selaku Jurnalis Media Online dan Direktur Pelatihan Publikasi dan Penerbitan P3SDM Melati, Santy Fidriana, SE, MM selaku penulis buku. andri kampai