JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Pasca abrasi pantai melanda pantai Amping Parak Surantih, Kecamatan Sutera, beberapa hari lalu, Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni langsung jemput bola ke Kementerian PUPR, untuk menyampaikan penanganan bencana yang mengakibatkan satu unit rumah hancur, Selasa (16/10/2018).
Abrasi pantai di Amping Parak Surantih, kondisinya memang cukup mengkuatirkan dan perlu penanganan serius dari pemerintah pusat, yaitu dengan pemasangan batu jetty di sepanjang pantai tersebut.
Tahap awal, antisipasi cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Pessel dan Provinsi Sumbar telah memasang kantong-kantong pasir di lokasi abrasi pantai.
Bupati Hendrajoni ketika dihubungi menegaskan, untuk meminimalisir dan melakukan penanganan cepat abrasi pantai Amping Parak Surantih, saat ini sudah menghadap ke Kementerian Pekerjaan Rumah dan Pemukiman Rakyat (PU-PR), untuk menyampaikan kondisi abrasi pantai di daerahnya.
“Kita sampaikan proposal kepada Menteri, mudah-mudahan bisa terealisasi,” harap Hendrajoni.
Dituturkan Bupati, kondisi wilayahnya memang cukup kritis, karena hampir sepanjang pantai di Amping Parak Surantih rawan abrasi pantai. “Minimal bisa dibangun batu pemecah ombak di lokasi tersebut,” harapnya.
“Dengan adanya batu pemecah ombak, bisa sedikit aman saat terjadi abrasi pantai, khususnya bagi masyarakat yang berada disepanjang pantai,” ujarnya
Kepala PSDA Pessel Doni Guzrizal menyampaikan, memang butuh pemasangan grib di sepanjang pantai di a
Amping Parak, karena kondisinya cukup rawan abrasi pantai.
Ia mengatakan, untuk antisipasi awal Pemkab Pessel melalui PSDA bersama BPBD menyerahkan karung pasir sebanyak 30 buah, untuk dipasang sementara di lokasi rumah warga yang terkena dampak abrasi pantai.
“Cukup rawan, abrasi pantai akan terus berlangsung dengan kondisi alam yang tidak menentu. Untuk itu perlu antisipasi awal,” katanya. (Rega Desfinal)