JURNAL SUMBAR | Limopuluh Kota –Setelah dua hari pencarian DUA orang warga Jorong Lakuak Gadang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang hanyut pada Minggu (3/2/2019) masih belum ditemukan.
Kedua warga itu bernama Riki (17 tahun) dan Febi (17 tahun), yang hanyut saat mereka mandi mandi dan main sampan dalam Sungai Batang Maek tepatnya di Simbubun. Saat main sampan itu, tanpa mereka duga air sungai meluap dan arus yang deras itu menghantam sampan mereka sampai terbalik, keduanya diseret air sungai deras tersebut.
Sampai Senin sore (4/2/2019) pukul 18.00 WIB, keduanya belum berhasil ditemukan.
Kepala BPBD Limopuluh Kota, Joni Amir S.Sos, yang dihubungi Selasa (5/2/2019) pagi mengakui kedua warga Nagari Pangkalan yang hanyut pada Minggu (3/2/2019) itu belum ditemukan sampai Senin (4/2/2019) sore.
Hari ini (Selasa,5/2/2019-red), bupati bersama rombongan akan meninjau kondisi daerah pangkalan pasca dilanda banjir, termasuk Bupati Irfendi Arbi akan memantau upaya pencarian warganya yang hamyut tersebut,” ujar Joni Amir.
Sementara Walinagari Pangkalan, Rifdal Laksamano melalui Sekretaris Nagari, Hari Mandala yang dihubungi menyebutkan bahwa, proses pencarian yang dilakukan tim Basarnas, Tagana, BPBD, PMI Basarnas dari Bukittinggi dan dibantu masyarakat, sudah menyisir aliran sungai Batang Maek untuk mencari kedua pemuda yang hanyut tersebut. Namun sampai Senin pukul 18. 00 WIB, Tim Basarnas dan seluruh pihak yang memberikan bantuan untuk ikut membantu melakukan pencarian belum berhasil menemukan kedua pemuda warga Jorong Lakuak Gadang yang hanyut tersebut.
Menurut Sekretaris Nagari Pangkakan, Hari Mandala, meski usaha pencarian pada hari kedua belum membuahkan hasil, namun hasil rapat koordinasi yang digelar Basarnas, BPBD, Tagana, PMI, Forkopinda, Walinagari dan Karang Taruna Nagari Pangkalan, akhirnya diputuskan bahwa usaha pencarian akan dilanjutan pada hari ketiga, Selasa (5/2/2/2019).
“ Kita sangat berharap, usaha pencarian yang dilakukan tim Basarnas Limapuluh Kota, Tagana, BPBD, PMI, dan dibantu Basarnas Bukittinggi pada hari ketiga, Selasa (5/2/2019) akan membuahkan hasil,” ungkap Hari Mandala.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah banjir yang melanda Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (3/2/2019) telah menelan korban 3 orang warga hanyut akibat diterjang arus banjir yang meluap.
Informasi atau kabar hanyutnya ke tiga orang warga Jorong Lakuak Gadang tersebut baru diperoleh pihak Pemerintahan Nagari Pangkalan Minggu sore (3/2/2019) pukul 17.00 WIB.
Dilaporkan warga, 1 orang korban bernama Fikri (19 tahun) yang terseret harus sepanjang 1 km, sudah ditemukan dengan kondisi selamat. Sedangkan 2 orang korban lainnya masing-masing bernama Riki (17 tahun) dan Febi (17 tahun) sampai Minggu malam (3/2/2019) pukul 24.00 WIB masih dicari dan belum berhasil ditemukan. (yusrizal)