JURNAL SUMBAR | Gunung Kidul – Ternyata banyak cara Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Daerah Yogyakarta (DIY) untuk membangun kawasan heritage untuk mengembangkan pariwisata dengan memanfaatkan peluang dana keistimewaan.
Bupati Gunung Kidul, Hj. Badingah,S.Sos dalam paparannya kehadapan rombongan Bupati Sijunjung pun brrkisah. Bahwa dana keistimewaan dapat diakses untuk kegiatan pembangunan fisik. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh
Pemerintah Gunung Kidul untuk mengembangkan kawasan heritage.
Gunung Kidul memiliki obyek wisata berupa kawasan geopark yang dikelola dengan baik. Memiliki potensi yang ada, Pemkab Gunung Kidul pun membangun infrastruktur.
Nah, untuk itu, pemerintah akan berupaya mengembangkan kawasan-kawasan geopark menjadi kawasan heritage yang layak untuk dijadikan sebagai obyek wisata unggulan.
Salah satu kawasan heritage itu yakni Kecamatan Patuk. Keberadaan obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan.
Nah, untuk itu pula rombongan Bupati Sijunjung, meninjau lokasi obyek wisata Gunung Api Purba. Pada peninjauan kelokasi tersebut rombongan wartawan itupun didampingi Asisten 3 dr Edwin Suprayogi, Kadis PUPR Ir Budi Syafarman, Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Syamsul Bahri, Kabag Umum Jasril, Kabag Humas Yunani, Kasubag Humas Azneldi dan Kasubag Pemberitaan Sri Maryati pun ikut kesana.
Sayang, kawasan obyek wisata Gunung Api Purba itu terlihat kering-korontang. Air terjunnya jernih dan embung yang ada di kawasan tersebut tak lagi mengalir. Itu semua disebabkan kemarau panjang yang hampir sudah setahun tak hujan.
Sawah dan rerumputan yang dulu menghijau, kini hanya terlihat kering korontang. Itu semua disebab karena kemarau panjang. saptarius