JURNAL SUMBAR | Bukittinggi – Gila, tak sampai lima menit parkir di Terminal Aur Kuning, Bukittinggi, Sumatera Barat, tiba-tiba oknum juru parkir menagih uang Rp20 ribu pada pemilik kenderaan pribadi yang masuk terminal dengan alasan jatah preman.
Spontan, sopir mobil pribadi itupun sontak kaget. “Semuanya sama disini pak, bayar Rp20 ribu. Ini jatah preman dan kami juga punya beking,”kata juru parkir bertato yang mengaku preman itu kepada Yon salah seorang pengendara berkisah pada awak media, Sabtu (7/9/2019).
Bahkan juru parkir itu mengaku gambarnya banyak beredar. Sehingga ia tak merasa takut kalaupun fotonya diviralkan.
Sempat basitagang urat syaraf, tukang parkir itu ngotot minta uang parkir Rp20 ribu. Namun sopir dengan tegas mengatakan tak bisa bayar Rp20 ribu. Setelah sopir itu memperlihatkan identitasnya, lalu juru parkir itupun sempat down dan terbata-bata.
“Saya hanya bisa bayar Rp5 ribu, lagi pula tak sampai parkir 5 menit dan saya diatas mobil,”kata sopir itu menolak permintaan juru parkir diduga liar itu.
Setelah juru parkir itu mengetahui identitas sopir, lalu juru parkir liar itu pun tak berani minta uang parkir. “Kalau begitu pak bawo sajklah,”kata juru parkir liar itu.
“Itu parkir liar mah pak, kalau parkir disini hanyaRp2 ribu-an dan itupun pakai kercis. Hendaknya pihak pengelola terminal menertibkan parkir liar yang mencoreng nama Bukittinggi sebagai kota tujuan wisata,”ucap warga lainnya di daerah itu.ius