JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Kabut asap pekat kembali menyelimuti Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Sesekali bau tak sedap pun tercium dari hembusan kabut asap yang diduga akibat bencana Karhutla di sejumlah propinsi di Sumatera itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, Hardiwan,SP, mengakui ketebalan kabut asap itu hingga pagi Rabu (16/10/2019) Ispu Indeks Standar Pencemaran Udara) naik menjadi 170.
Meski Ispunya mencapai 170, namun Hardiwan masih mengatakan masih tidak sehat. “Kalau tidak sehat iya, tapi belum bahaya,”ucap Hardiwan.
Ia pun mengakui tingkat pencemaran kabut asap itu tebal dan masih dalam kategori tidak sehat.
“Ya, hingga kini kabut asap itu dalam kategori tidak sehat. Ispu (Indeks Standar Pencemaran Udara) nya pada malam ini sudah turun menjadi 170,”ucapnya pada awak media, Rabu (16/10/2019).
Ditambahkan Hardiwan, kabut asap itu bersumber dari Lampung, Palembang, Bengkulu dan Jambi. “Gunakanlah masker jika hendak berpergian,”tambah Hardiwan. saptarius