Demi Produksi Gabah, Petani di Dharmasraya Diberi Bantuan Rodentisida

JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Akhir-akhir ini memasuki musim pancarobah di beberapa bagian wilayah Sumatera Barat, hal ini mengakibatkan timbulnya hama baru yang mengurangi angka produktivitas gabah di lahan persawahan petani di sebagian Kabupaten Dharmasraya, tepatnya di Nagari Siguntur Kecamatan Sitiung. Petani Nagari Siguntur curhat menyampaikan keluhan langsung kepada Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan Wagub Sumbar, Nasrul Abit.

Ditengah hamparan persawahan Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, gelapnya cuaca petanda hendak turun hujan pada Rabu (04/12/2019) pagi, tidak menyurutkan niat puluhan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani yang berada di Nagari Siguntur bertatap muka dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, orang nomor satu di Dharmasraya, dan juga Nasrul Abit, Orang nomor dua di Prov. Sumbar ini. Petani setempat menyampaikan keluh kesah beberapa bulan terakhir tentang banyaknya hama yang menyerang, tapi yang sulit diberantas yaitu hama tikus.

“Keluhan kami langsung di dengar oleh Pemerintah Daerah dan juga Provinsi, melalui tangan dingin Bupati Dharmasraya, dan Wagub Sumbar yang mengintruksikan agar dengan instansi terkait atau dinas Pertanian Dharmasraya juga Dinas Pertanian Provinsi untuk memberi bantuan” tukas Saripudin salah seorang pengurus kelompok Tani.

Adapun yang terserang hama tikus yang parah sekali menurut kelompok tani luasannya lebih kurang 50 hektar, disana ada sekitar lima kelompok tani, yaitu keltan air gemuruh, keltan pulau batu, keltan sepakat, dan keltan karya. Tidak menutup kemungkinan akan menyebar lebih luas lagi jika tidak ada solusi ataupun bantuan dari pemerintah, dengan adanya bantuan racun dan alat pembasmi tikus ini dalam tempo dua minggu kedepan diyakini hama tersebut akan musnah.

Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Dharmasraya dalam hal ini menegaskan ia akan selalu bersama para petani yang ada di Dharmasraya ini. “Insyaallah keluhan yang disampaikan akan cepat teratasi, yang penting petani kita semangat untuk bercocok tanam”, menurutnya harus lebih rajin dan giat bercocok tanam lagi, soal kendala saat penanaman, mulai dari hama, bantuan alsintan, dan juga saluran adalah urusan pemerintah akan dibantu oleh pemerintah sesuai usulan petani.

Disambung oleh Nasrul Abit, Wagub Sumbar saat pertemuan dengan petani setempat, ia patut bangga dengan Dharmasraya yang semakin maju dan berkembang. “Sejak terlepas dari daerah tertinggal di Sumbar, Dharmasraya memang menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tanpa ada kemunduran sama sekali, apalagi saat ini dipimpin oleh seorang Bupati muda Milenial, beliu (Sutan Riska) adalah kesayangan orang pusat sana, kita agak cemburu karena beliau mainnya keluar masuk Istana kepresidenan saja”, tutur Wagub dengan nada guyonan namun disambut tepuk tangan yang kencang sekali oleh puluhan petani yang hadir.

Bupati Dharmasraya dikatakan Nasrul Abit orangnya sangat tau tentang kebutuhan masyarakatnya, kemajuan itu dapat diukur mulai dari segi kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakat. Ditempat lain sebut saja Kabupaten yang sama mekarnya dengan Dharmasraya, masyarakatnya menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Wagub Sumbar Nasrul Abit. “Untuk Dharmasraya kita nilai saja satu poin yaitu pembangunannya sangat pesat luar biasa, justru ada yang lain belum terselesaikan oleh bupati, oleh karena itu dukung penuh langkah beliau”, tutup Wagub Sumbar Nasrul Abit.humas
editor;saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.