JURNALSUMBAR | Limapuluh Kota – Ratusan warga di Nagari Persiapan Ulu Aia Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota menggelar demo ke Kantor Bupati setempat di kawasan Bukik Limau Kecamatan Harau, Senin (10/2).
Warga mendatangi kawasan kantor DPRD sekira pukul 10.30 Wib dengan puluhan kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua. Aparat kepolisian yang dipimpin Wakapolres Kompol Abdul Syukur Jaelani terlihat berjaga-jaga di lokasi.
Menurut ketua orasi, Yondri Dt. Pucuak aksi tersebut dilakukan karena warga meminta agar permohonan kajian atas hasil verifikasi Nagari persiapan Ulu Aia dan menjadikan Nagari tersebut diakui di Sumatera Barat dan memiliki anggaran sendiri.
“Sejak 2001 kami menunggu nagari kami menjadi definitif, namun sampai sekarang belum terealisasi, untuk itu kita menuntut janji anggota DPRD yang berjanji akan memperjuangkan status nagari Ulu Aia,”ujarnya.
Kedatangan warga disambut langsung ketiga Pimpinan DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, Wendi Candra, dan Syamsul Mikar beserta anggota DPRD seperti Sastri Andriko, dan Archimedes.
Dikatakan, Deni Arsa secara prinsip kantor DPRD Limapuluh Kota merupakan rumah rakyat. “Kita menerima dengan lapang dada dan tangan terbuka menampung aspirasi yang disampiakan masyarakat, “ujarnya.
Menurutnya, selama ini DPRD telah melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah dan akan segera mencari jalan keluar terkait status nagari persiapan Ulu Aia. “Kita berharap setelah ini ditemukan jalan keluar terkait masalah ini,”sebutnya.
Usai penyampaian orasi juga dugelar petemuan perwakilan sejumlah tokoh masyarakat bersama pimpinan DPRD.
Sebelumnya, warga Ulu Aia juga berencana mendomo kantor bupati Limapuluh Kota pada Rabu (6/2) lalu. Namun aksi tersebut dibatalkan setelah adanya pertemuan antara bupati Limapuluh dengan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan itu, bupati Menjanjikan akan segera berkordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Barat.(RD)