Antrian BBM di SPBU Sibisir Capai Dua Kilometer, Jalinsum Sijunjung Macet..

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Akibat antrian bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Sibisir, Kecamatan Tanjung Gadang, di kawasan jalan lintas sumatera (Jalinsum) Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, menyebabkan kemacetan hingga dua kilometer.

Peristiwa macet di SPBU itu terjadi pada Jumat (6/3/2020) dini hari. Lengkapnya, simak laporan wartawan Jurnalsumbar. Com Jon Aidi Patopang dari Sijunjung.

Menurut Jon Aidi Patopang, jika pengendara pengantri BBM kurang disiplin berdampak kemacetan pada kenderaan yang melintas di sekitarnya. Hal ini terjadi pada pembelian BBM di SPBU Jorong Sebisir, Nagari Tembulun Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung berdampak pada kenderaan yang melintas di sekitar SPBU.


MACET – Akibat antrian panjang di SPBU Sibisir menyebabkan kemacetan panjang di Jalinsum Sijunjung
Lokasi SPBU ini berada pada jalan Lintas Sumatera, ketika jurnal sumbar melewati lokasi Jumat( 6/3/20020) dinihari pada jam 01,00 WIB disekitar lokasi SPBU banyak kenderaan parkir disepanjang jalan yang dominasi oleh kenderaan truk untuk antri menunggu mengisi BBM, sementara SPBU nya belum ada petugasnya alias tutup.

Akibat parkir kenderaan yang tidak teratur ini, berdampak kepada kendaraan yang melintas di depan SPBU, antrian panjang terjadi dari dua arah, baik kenderan dari arah Jakarta maupun kenderaan dari arah Padang, antrian hampir mencapai duakilometer, tidak kurang satu jam setengah menunggu baru kenderaan dari arah padang telah mulai bergerak, sementara kenderaan dari arah Jakarta masih sabar menunggu.

“Sudah hampir 3 jam kami menunggu antrian yang arah Jakarta menuju Padang belum juga bergerak, ditambah lagi pengemudi yang tidak sabar menunggu akhirnya saling serobot, sehingga terjadi dua lapis antrian, sehingga membuat antrian semakin panjang dan tidak bergerak,”sebut Jon Aidi dalam laporannya diterima daour redaksi.

Disepanjangnya antrian ada satu orang petugas yang kelihatan mengatur mengurai kemacetan ini. “Setelah lama menunggu tepat jam 03.40 WIB kami baru bisa terlepas dari kemacetan, sementara kenderaan di belakang masih bersabar menunggu antrian. Kedepan perlu pengaturan agar tidak merugikan pengendara yang melintas di Jalan Lintas Sumatera yang notabennya adalah jalan nasional,”harap Jon Aidi yang juga kontributor Jurnalsumbar biro Bengkulu itu.

“Disiplin berlalu lintas bisa membuat kita selamat dan lancar sampai tujuan mari kita mulai dari diri sendiri,”ajak mantan ASN Dishut Bengkulu itu. jon aidi patopang

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.