JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan- Sahabat Lisda Hendrajoni (SALIHA) bergotong royong merobohkan satu unit rumah semi permanen di Kenagarian Taratak Sungai Lundang Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan.
Rumah milik Ramon Tasril (38) yang sudah tidak layak huni tersebut, dirobohkan untuk dibangun kembali (rehab) agar lebih sehat dan nyaman saat dihuni oleh pemiliknya.
“Jadi rumah milik Bapak Ramon ini, sudah tidak layak huni. Alhamdulillah mendapatkan bantuan dari Baznas. Tim Saliha pun berkenan membantu beliau merobohkan rumah tersebut, sehingga tidak keluar biaya lagi,” ujar Lisda Hendrajoni yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Ia menambahkan kegiatan tersebut sengaja dilakukan, sekaligus untuk kembali merajut silaturahmi antara Tim Saliha yang ada di Kecamatan.
“Semalam tim berkemping disini. Sembari mempersiapkan peralatan untuk aktivitas hari ini. Juga sekaligus silaturahmi dengan melakukan kegiatan yang positif seperti ini,” ungkap Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut.
Tidak hanya di Kecamatan Koto XI Tarusan, kedepan menurutnya juga akan dilaksanakan berbagai agenda dan kegiatan positif lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Agendanya beragam, asal bermanfaat bagi masyarakat. Sebelumnya ada penanaman mangrove dan aksi bersih pantai di Kecamatan Sutera. Nanti kita agendakan ide kreatif lainnya, di masing-masing kecamatan,” terangnya.
Sementara itu Ramon Tasril (38) yang sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh tani tersebut, mengaku terharu dengan kedatangan Tim Salim Saliha ke rumahnya pada Jum’at (6/3/2020) pagi tersebut. Ia mengaku sangat terbantu dengan Goro bersama tersebut.
Sebelumnya ia sempat mengaku pesimis, kalau anggaran dari Baznas tersebut tidak cukup untuk rehab rumah. Hal ini dikarenakan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk merobohkan rumah. Dengan adanya bantuan dari Tim Saliha, ia tak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan.
“Alhamdulillah, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada Tim Saliha atas bantuannya. Semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ucapnya sembari berdo’a.
Selain bantuan tenaga, Tim Saliha juga memberikan bantuan berupa material kepada Ramon dan keluarga. Bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk proses bedah rumah yang langsung dikerjakan setelah dirobohkan.
Lisda Hendrajoni juga menyatakan akan terus mengupayakan untuk penanganan Rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Pesisir Selatan dan Sumatera Barat.
Ia berharap peran aktif dari masyarakat sekitar, serta wali nagari setempat untuk memberikan data yang valid tentang jumlah RTLH pada masing-masing nagari.
“Kita aja terus upayakan dan harus tuntas. Jadi pihak nagari dan masyarakat harus berperan aktif dalam membantu sesama, setidaknya menginformasikan data yang valid agar dapat kita tangani baik melalui Baznas ataupun program lainnya,” tutup Lisda.(R)