JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Sumbangan pemikiran, saran dan pertanyaannya sangat besar artinya dalam penyempurnaan rancangan peraturan daerah. Demikian disampaikan Wabup Zuldafri, Selasa (7/7/20) sehubungan nota jawaban bupati terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD terkait Ranperda pertangungjawaban pelaksanaan APBD anggaran 2019 dalam rapat paripurna DPRD di ruang sidang gedung DPRD Tanah Datar, Pagaruyung.
Tanggapan wabup Zuldafri Darma itu juga menjelaskan penyebab turunnya PAD (Pendapatan Asli Daerah ) Tanah Datar, yakni, realisasi PAD tahun 2019 sebesar Rp.129,78 juta (88,42 persen) dari target Rp. 146,78 juta.
Dikatakan, penyebabnya, tingkat kepatuhan masyarakat masih kurang dalam membayar pajak dan retribusi daerah, belum optimalnya pemungutan, terbatasnya jumlah personil, belum optimalnya penerapan sanksi bagi wajib pajak dan retribusi daerah yang tidak patuh membayar pajak serta sistem pemungutan yang belum didukung oleh teknologi informasi.
Untuk itu, pemerintah sudah melakukan peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah dengan memberikan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, imbauan, bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Tanah Datar dalam pengawasan, memberikan teguran dan peringatan kepada wajib pajak yang tidak patuh membayar pajak, menggunakan billing sistem serta penyesuan tarif retribusi melalui Perbup.
Khusus pertumbuhan ekonomi Tanah Datar 2019 serta pencapaian sesuai RPJMD tahun 2016-2021. Pertumbuhan ekonomi Tanah Datar tahun 2019 sebesar 5,01 persen dari target RPJMD 5,91 persen dengan realisasi target RPJMD 2019 sebesar 84,77 persen.
Dengan demikian angka pertumbuhan ekonomi Tanah Datar lebih baik dari angka pertumbuhan nasional yaitu, 5,00 persen kalau dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumatra Barat. Laju pertumbuhan ekonomi Tanah Datar 2019 berada di peringkat ke – 3 dari 12 Kabupaten di Sumbar, ucap Zuldafri Darma.
Sedangkan PDRB per kapita naik tahun 2019 sebesar Rp.37.610.000,-, tahun 2018 sebesar Rp.36.000.000,-. Angka kemisikan menurun 0,66 persen dari tahun 2018 sebesar 5,32% menjadi 4,66% pada tahun 2019.
Seterusnya, kondisi kesehatan dan keberadaan bupati Tanah Datar yang ditanyakan Dewan, saat ini kesehatan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi masih dalam proses pemulihan dan setiap hari keseharian mangkal di gesung Indo Jolito, sebut wabup Zuldafri Darma.
Mengenai persiapan pemerintah daerah menghadapi tahun ajaran baru sekolah Senin ( 13/7/20) mendatang. Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Tanah Datar telah memiliki SOP ( Standar Operasi Prosedur ) sekaligus mempedomani Surat Edaran Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang kebijakan pendidikan di era penyebaran Corona virus.
SOP tersebut, kata Wabup Zuldafri, disiapkan dua opsi kegiatan pembelajaran, yaitu, tatap muka kalau daerah berada pada zona hijau, namun Tanah Datar dalam analisis terakhir berada di zona kuning.Pada daerah zona kuning tetap melaksanakan BDR ( Belajar Dari Rumah) secara daring mapun luring dengan kontrol orang tua lebih ketat terhadap Anak-anak nya, pungkas Wabup Zuldafri Darma – habede.