Dipenghujung Jabatan Bupati Yuswir Arifin, Kabupaten Sijunjung Raih Penghargaan STBM Award 2020

995

Bupati Sijunjung saat menerima penghargaan

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Luar biasa. Dipenghujung jabatannya sebagai Bupati di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Drs. H. Yuswir Arifin bersama OPD yang dipimpinnya berhasil meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2020 dari Kementerian Kesehatan.

Penghargaan itu diterima langsung Bupati Sijunjung, Drs. H. Yuswir Arifin, MM dalam acara penganugrahan STBM Award 2020 yang disiarkan secara virtual pada Jumat (13/11/2020) dilaksanakan di operation room kantor bupati setempat.

Dalam penerimaan STBM Award 2020 itu, bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, Drg.Ezwandra dan Inspektur Daerah, Welfiadril,S.Sos.M.Pd dan unsur Dinkes setempat juga hadir serta tiga pelaku STBM terbaik nasional ikut menerima penghargaan.

“Anugerah ini sebagai apresiasi kepada Kabupaten Sijunjung yang dinilai telah berhasil merubah perilaku masyarakat menjadi lebih higienis dan saniter melalui STBM,” kata bupati.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad secara virtual.


Bupati saat menunggu penyampaian anugrah dari Kemenkes RI

Dalam penghargaan ini Kabupaten Sijunjung meraih 4 kategori yang berbeda, diantaranya STBM berkelanjutan Award sebagai Kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)/ODF (Diterima Bupati Sijunjung), kategori Sanitarian/Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lubuktarok diterima Fitriani, Penghargaan SBS/ODF diterima Zainal Walinagari Guguak, dan penghargaan SBS/ODF sebagai Natural Leader STBM Jorong Silabu Nagari Aie Angek diterima Dewi Eliana.

Bupati Sijunjung, Yuawir Arifin, menyampaikan, Penghargaan tersebut diberikan setiap tahun kepada daerah terbaik yang memiliki akses penyediaan layanan sanitasi berkelanjutan berbasis masyarakat.

“Alhamdallah, tahun ini kita meraih empat anugrah dari Kementerian Kesehatan RI,”kata bupati peraih anugrah Leadershif Award itu.

“Atas empat penghargaan STBM yang diraih, kita berharap STBM award bisa memotivasi dalam mengimplementasikan lima pilar STBM, seperti tidak buang air besar disembarang tempat, mencuci tangan dengan sabun dan dengan air yang mengalir, mengelola air minum rumah tangga,”papar bupati.

Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, Ezwandra menjelaskan, Sijunjung dinilai memiliki inovasi terbaik dalam mempertahankan kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan sekaligus dalam meningkatkan kualitas akses layanan berbasis masyarakat.

“Jadi dari Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang dapat STBM Award ada 29 Kabupaten/Kota, dan yang dapat inovasi terbaik ada dua daerah di Sumbar, yakni Kota Padang Panjang dan Kabupaten Sijunjung,”jelas Ezwandra.


Bupati dan Kadis Kesehatan

Ia menambahkan Program STBM berkelanjutan di Kabupaten Sijunjung tidak hanya berhenti dan sebatas dengan keberhasilan Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan. Hal ini terbukti dengan keberhasilan Kabupaten Sijunjung yang sudah mendeklarasikan sebagai Kabupaten Bebas Buang Air Besar Sembarangan/ODF.

“Sebelum itu, Kabupaten Sijunjung juga meraih penghargaan WTP empat kali berturut turut dan kedua tercepat kabupaten se-Sumatera Barat dari Kemenkeu kepada bupati yang disaksikan Sekdakab dan Irda serta Kepala BKAD kala itu yang diserahkan oleh Kepala KPN,”kata Welfiadril. ius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here