JURNAL SUMBAR | Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, menggelar rapat Konsolidasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung Serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan selama dua hari (28 s/d 29 November 2020) di Hotel Mercure Padang.
Kegiatan tersebut di ikuti Bupati Sijunjung diwakili Sekretris Daerah Sijunjung, Ketua DPRD Sijunjung, Unsur Forkopimda, Kepala OPD Terkait, Ketua KPU Beserta Komisioner dan Jajaran serta undangan lainnya.
Ketua KPU Sijunjung, Lindo Karsyah dalam sambutannya mengatakan kegiatan itu diselenggarakan untuk menyempurnakan serta mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2020.
Selain itu dalam rapat tersebut juga membahas bagaimana kesiapan untuk menghadapi dan mensukseskan Pilkada serentak baik itu dalam hal persiapan surat suara, petugas yang akan bertugas yang kita pastikan terbebas dari virus dan pendistribusian Logistik KPU.
Pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ini bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak namun dibutuhkan kerjasama dari banyak pihak untuk itu sebagai penyelenggara Pemilu informasi – informasi terbaru dari KPU terkait penyelenggaraan Pilkada sangat dibutuhkan, baik dari segi perhitungan, mekanisme dan pola pengamanan kami dari KPU sangat berharap bantuan dan dukungan dari semua pihak.
Sekretaris Daerah Sijunjung, Zefnihan, dalam arahannya mengatakan Pilkada tahun ini berbeda dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya karena dilaksanakan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Untuk itu ia berharap kepada semua pihak terkait agar dapat menyatukan langkah dalam mengahadapi Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Bahas secara tuntas peroalan-persoalan yang masi kita temui sehingga kita dapat secara bersama-sama mengantisipasi dan bisa siapkan dari sekarang,”pesannya”.
“Samakan persepsi, samakan langkah dalam rangka mendorong Pilkada yang bisa kita selesaikan tanpa ada masalah khususnya tidak ada cluster baru dalam Pilkada di Ranah Lansek Manih yang kita cintai ini”.
Ketua DPRD Sijunjung Bambang Surya Irwan dalam sambutannya berharap ciptakanlah pemilu yang kondushif, tingkatkan sosilisasikan cara memilih yang baik kepada masyatakat agar tidak ada lagi warga yang tidak memilih karna satu suara itu sangat bermanfaat
Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan dalam arahannya menyatakan Polri siap untuk menjamin dan mengamankan pilkada serentak tahun 2020, disamping itu Ia menekankan Netralitas ASN dan protokol kesehatan Covid-19.
Senada dengan itu Dandim 0310 SS Letnan Kolonel Infanteri Endik Hendra Sandi S.Sos, MI.Pol menyatakan siap untuk membantu mensukseskan pilkada serentak tahun 2020 khusunya dalam pengaman visik, manusia dan materia lainnya.
Ia berharap kepada pihak Bawaslu agar menggelar juga sosilisasi awak media atau pers untuk menghindari dan mengatasi apabila ada berita hoax.
Sementara Riki Minarsah, Kordiv Pengawasan,Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten Sijunjung, mengatakan, secara prinsip, Bawaslu siap mengawasi proses Pilkada serentak 2020.
“Salah satu bentuk kesiapan Bawaslu adalah telah terbentuk nya Pengawas TPS yang akan bertugas mengawasi penyebaran C- Pemberitahuan pemilih dan masa tenang sampai mengawasi proses pungut hitung di TPS pada tanggal 9 Desember 2020. Bawaslu juga meminta kepada KPU untuk lebih intes mensosialisasikan kepada pemilih terkait tata cara pemungutan suara, serta meminta kepada masyarakat untuk wajib membawa KTP pada saat datang ke TPS,”jelas Riki.
“Karena ketiadaan masker bisa berpotensi masyarakat kehilangan hak pilih nya. Karena pemilih wajib membawa masker datang ke-TPS, di tambah KPPS memiliki stok masker yang terbatas. Selain daripada itu, Bawaslu juga mengapresiasi langkah Disdukcapil yang melakukan jemput bola terhadap pemilih yang belum melakukan perekaman KTP, serta menerbitkan suket. Sehingga bisa meminimalisir pemilh yang kehilangan hak pilih karena tidak memiliki KTP. Bawaslu akan mengawasi proses pelaksanaan Pilkada sesuai dengan tahapan dan jadwal,”jelas Riki.
Kegiatan tersebut juga diikuti Kakansospol Linmas Sijunjung, David Ronaldo,S.STP, Kadis Kominfo Rizal Efendi, Bawaslu dan instansi terkait lainnya juga ikut. rilis/nov