Wako Deri Asta; Hasil Pelatihan Diversifikasi Songket Diharapkan Dipraktekkan dan Dikembangkan

Jurnal Sumbar

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Walikota Sawahlunto, Deri Asta meminta agar jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jika telah selesai menyelenggarakan pelatihan – pelatihan agar ‘mengawal’ para peserta sehingga tindak lanjut (follow up) dari hasil pelatihan itu dapat terjaga.

Sementara kepada para peserta pelatihan, Walikota berpesan agar materi – materi yang telah diperoleh dapat diulang – ulang terus mempraktekkannya sehingga tidak lupa dan bisa terus berkembang keterampilan yang diperoleh.

Walikota Deri Asta menyampaikan hal itu saat menutup kegiatan pelatihan diversifikasi songket Silungkang yang diselenggarakan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Sawahlunto dengan pemateri dari program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) Badan Ekonomi Kreatif RI. Pelatihan dengan jumlah peserta 23 orang pengrajin songket Silungkang tersebut telah diselenggarakan selama 10 hari, yakni sejak 16 November 2020 lalu sampai Rabu 25 November 2020 tadi.

“Buah dari pelatihan ini baru bisa kita peroleh jika ada komitmen, artinya ada kelanjutan dari pelatihan ini. Ketika bapak – ibu kembali ke rumah, apa yang telah dipelajari dalam pelatihan ini teruslah ulang dan kalau bisa kembangkan lagi. Untuk Dinas – Dinas yang menyelenggarakannya maka tanggung jawab jangan diputuskan setelah pelatihan ditutup. Tetaplah damping para peserta pelatihan kita ini, mari kita pantau bagaimana mereka menjalankan apa yang telah dipelajari dalam pelatihan,” ujar Walikota Deri Asta, Rabu 25 November 2020 di Balairung Rumah Dinas yang menjadi lokasi kegiatan pelatihan diversifikasi songket Silungkang tersebut.

Terkait pelatihan diversifikasi songket Silungkang itu, Walikota menyebut Pemko siap mendukung agar produk turunan dari songket Silungkang ini dapat dimanfaatkan dalam ruang lingkup yang lebih luas terkhusus di Kota Sawahlunto. Salah satunya, kata Walikota Deri Asta akan coba dilakukan melalui dukungan dari sisi regulasi.

PERANTAU SIJUNJUNG

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Marwan, melaporkan diversifikasi songket Silungkang ini bertujuan untuk memperkaya produk dari bahan baku songket Silungkang tersebut.

“Ini dampaknya meningkatkan pemasaran. Karena kan dengan disverifikasi ini jadi beragam produk yang dihasilkan, tidak terbatas hanya pada baju saja. Sekarang bisa merambah ke produk yang digunakan di rumah, di hotel, di kantor dan bermacam keperluan lainnya. Dengan itu maka tentu peluang pemasaran kita terbuka lebih luas,” ujar Marwan.

Songket Silungkang nyatanya sangat kaya peluang untuk dipadukan dengan banyak bahan lain untuk menjadi beragam produk. Testimoni itu disampaikan salah satu pemateri/instruktur dari IKKON Bekraf RI, Silvi.

“Corak khasnya kuat sekali. Nah itu yang menjadi brand kita, itu yang kita pertahankan, kita padukan dengan beragam kreasi lainnya sehingga menjadi lebih menarik,” kata Silvi.

Sementara, salah seorang perwakilan peserta yakni Mulyani menyampaikan harapannya agar pelatihan – pelatihan seperti itu dapat diselenggarakan kembali. Karena pelatihan itu telah memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilannya dalam mengolah dan mengembangkan songket Silungkang. hi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.