Darussalam Gontor Kampus II Sulit Air Anti Hoak dan Ujar Kebencian

JURNAL SUMBAR | Solok – Dukungan kepada kepolisian untuk memberantas hoax dan ujaran kebencian yang marak beredar di media sosial (medsos) mulai muncul dari berbagai elemen masyarakat Provinsi Sumbar.

Ratusan Santri dan Pengurus Pondok Modern Darusallam Gontor Kampus II Sulit Air, Kabupaten Solok menyatakan menolak berita hoax dan ujaran kebencian.

Penolakan tersebut diwujudkan dengan deklarasi pernyataan bersama yang dilaksanakan di pondok modern tersebut, Kamis (25/2) lalu.

Deklarasi juga dihadiri Kapolsek Sulit Air.
Tidak hanya menolak berita hoax di ujaran kebencian, Pondok Modern Darusallam Gontor Kampus II juga menyatakan dukungannya terhadap kepolisian untuk menciptakan situasi kantibmas yang kondusif, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pimpinan Pondok Modern Darusallam Gontor Kampus II, Ustad, M. Ridwan menyebutkan, deklarasi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan. Di mana, berita hoax yang beredar di media sosial (medsos) akhir-akhir ini memang meresahkan masyarakat.

OTW 2

“Berita hoax di medsos meresahkan dan mengadu domba antar manusia. Sehingga melahirkan fitnah yang keji,” ungkap Ustad M Ridwan, Senin (1/3).

Berita hoax ini menurutnya, perlu dihentikan. Caranya, dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Lakukan sosialisasi dengan masyarakat. Terutama tentang hal apa saja yang sedang diperdebatkan saat ini. Sehingga semuanya jadi jelas dan tidak abu-abu,” harapnya.

Sebelumnya, dukungan untuk memberantas hoax juga datang dari Pondok Pesantren Darul Talib, Laiang, Kota Solok. Pengasuh Pondok Pesantren Darul Talib, Laiang, Kota Solok Boby Gusriadi mendukung sepenuhnya tindakan hukum yang dilaksanakan kepolisian, dalam menyikapi banyaknya berbagai hoax, berdampak pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Termasuk juga berita hoax terkait program vaksinasi Covid-19 yang sedang dilaksanakan pemerintah. Buya Boby mengimbau agar jangan ada lagi beredar isu hoax, sehingga membuat masyarakat menjadi takut, seolah-olah hanya karena vaksin maka seseorang akan mati. Padahal vaksin itu untuk membuat kekuatan daya tahan tubuh,bukan mematikan.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.