Ketua KNPI dan PWI Pessel Angkat Bicara; Pemuda dan Pers Jangan Terprovokasi Berita Hoax

660

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Menangapi kisruh yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pesisir Selatan Joni Wal Ardin angkat bicara, dalam suasana yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan meminta pemuda untuk tidak mudah terprovokasi dan ikut dalam memprovokasi publik.

Hal ini dikatakan Ketua DPD KNPI Pesisir Selatan Joni Wal Ardin saat melihat kondisi yang terjadi beberapa hari ini di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Melihat situasi dan kondisi di Pesisir Selatan, generasi muda lewat wadah KNPI harus mampu menjadi terdepan menciptakan situasi yang kondusif. Jangan sampai nantinya, ada pula pihak yang terhimpun di KNPI ikut memprovokasi masyarakat,” ujar Joni Wal Ardin, pada Sabtu (10/7/2021) kepada wartawan.

Lanjutnya Joni menilai pemuda harus berperan sebagai garda terdepan untuk menciptakan kondisi yang kondusif.

“Ayo kita bersama jaga kamtibmas, jangan sampai ada pihak lain yang tidak bertanggung jawab ingin menungangi pemuda,” ditambahkan pemuda yang akrab disapa JWA ini.

Ditambahkan Pemuda juga harus bijak dalam mengkonsumsi informasi yang ada di tengah-tegah masyarakat serta jangan menginformasikan berita Hoax,ini juga agak memperburuk citra pemuda di tengah Masyarakat.

Terpisah, Ketua PWI Pesisir Selatan, M joni menyampaikan informasi yang di kosumsi publik hendaknya jangan mudah percaya Hoax yang dapat memprovokasi Masyarakat yang membacanya.

M. Joni Ketua PWI Pessel

Masyarakat di minta agar membaca dan mendengar informasi yang betul propesional, karna sekarang banyak informasi yang berkembang dimedia sosial yang tidak bisa di pertangung ljawabkan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Selatan, M Joni kepada wartawan, mengingatkan agar media mampu menjalankan tugas kewartawaannya dengan baik dan profesional dengan memperhatikan Kode Etik Jurnalisitik (KEJ).

“Saya terus mengingatkan kepada media dan wartawan untuk melakukan tugas liputannya dengan baik dan profesional,”jelas M Joni.

“Kita wajib memperhatikan tingakat akurasi berita dengan tidak terjebak pada berita Hoax atau berita negatif yang mencedarai keutuhan Masyarakat,”tambah M. Joni.

“Jangan terjebak dan perhatikan dengan seksama agar kita tidak menyebarkan berita Hoax ke masyarakat. Ini tentu sangat berbahaya dan berimlpikasi hukum kepada media dan penanggungjawabnya,” pungkasnya

Untuk itu dirinya menghimbau agar penanggungjawab media dan wartawan dapat memperhatikan dengan seksama penyajian media massa baik media cetak, elektonik mapun media Siber agar berperan aktif dalam mengubah paradigma masyarakat, karena itu perlu kehati-hatian dalam memilah berita yang diturunkan agar tidak menjadi polemik ditengah masyarakat.

“Mari kita jaga agar jangan ada berita Hoax beredar,” tutup M joni.R

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here