JURNAL SUMBAR | Padang – Kekeluargaan dan semangat badunsanak dibutuhkan diantara tokoh masyarakat Pesisir Selatan, baik di ranah maupun di rantau. Adanya perkembangan teknologi digital telah memungkinkan terbangunya silaturahmi ranah dan rantau semakin baik di Pesisir Selatan.
Hal itu disampaikan Ketua IKWAL (Ikatan Keluarga Wilayah Lengayang) DKI Jakarta, Kolonel Ardijon, SH.Msi saat percakapanya dengan media ini di Padang, Sabtu (23/10/2021).
Menurut Ardijon, persatuan menimbulkan kekuatan dan kegotongroyongan modal yang utama dalam melaksanakan sesuatu untuk kemasyarakatan.
“Kita lihat lidi satu lembar tak mampu menyapu bersih sampah yang ada. Tapi jika lidi itu dalam satu kesatuan yang kuat, maka sampah kotor dari berbagai jenis akan diangkatnya sampai bersih,” ujarnya.
Begitu juga dengan membangun Pesisir Selatan berkemajuan, dikatakanya, apabila para tokoh masyarakatnya tidak bersatu, maka pembangunan Pessel biasa-biasa saja. Sebaliknya jika tokoh masyarakatnya bersatu, baik di ranah maupun dirantau mengutamakan persatuan dan kesatuan, maka beban pembangunan yang diemban pemerintah Pessel bisa dipersamakan, sebab berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
“Sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan ini tidak boleh hilang ditengah masyarakat Pessel apalagi dimasa pasca pandemi covid-19 nanti,” Ujar Putra Lengayang kelahiran tahun 1967 ini.
Ardijon, mengajak tokoh masyarakat perantauan Pesisir Selatan dimanapun berada memerangi kemiskinan dikampung masing-masing dengan mendorong aktivitas perekonomian masyarakat.
“Pemulihan perekonomian Pessel pasca pandemi juga membutuhkan partisipasi tokoh masyarakat diperantauan, kita harap pandemi segera berakhir dan perekonomian nasional maupun masyarakat bisa pulih kembali. Serta sebuah harapan dan doa mudah-mudahan kita semua terhindar dari covid 19,” katanya.agusmardi