Pemukiman Warga di Kamangbaru Sijunjung Direndam Banjir
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Akibat hujan yang tak henti-henti sepanjang Minggu malam.hingga Senin (17-18/4/2024) , menyebabkan pemukiman penduduk di sejumlah Nagari di Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, terendam banjir. Bahkan sejumlah ruas badan jalan tertimbun longsor.
Berikut simak laporan langsung kontributor Jurnalsumbar.Com, Ajo Nasrul dari lokasi banjir.
“Pada Senin 18 April 2022 pukul 09.00 WIB di beberapa Jorong di Nagari Kamang mengalami Banjir dikarenakan tinggi nya Itensitas hujan yang turun sekira pukul 05.00 Wib sehingga Sungai tidak bisa menampung debit air hujan sehingga daerah yang rendah dan dekat Aliran Sungai terendam Banjir,”sebut Ajo Nasrul yang juga Kasubag Humas Polres Sijunjung dalam laporannya keredaksi Jurnalsumnar.Com.
Disebutkannya, peristiwa banjir yang melanda pemukiman penduduk itu terjadi sekira jam 07.00 WIB. “Air meluap dan masuk rumah warga dengan ketinggian bervariasi mulai semata kaki dan satu meter,”sebut AKP Nasrul yang kerap disapa Ajo itu.
Adapun informasi sementara daerah yang terkena musibah Banjir itu, terdapat di Nagari Kamang; Jorong Kamang Makmur, Jorong Kamang Sentosa, Jorong Batang Kariang ( Jalan Lintas turut terendam Banjir pada Km 18 dari Kiliran Jao Arah Taluak Kuantan hanya bisa dilewati mobil jenis MPV keatas , Jorong Simpang Kamang dan Jorong Kamang Abadi .
Selain itu, kata Ajo Nasrul, banjir juga merendam rumah warga di Nagari Kunpar, tepatnya di daerah Sungai Tenang.
“Saat ini kapolsek dan anggota masih melakukan pengecekan lokasi banjir di beberapa titik. Dikarenakan hujan masih turun hal ini masih berpotensi penambahan lokasi banjir,”tambah Ajo Nasrul melaporkan.
Tak hanya banjir, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Sijunjung juga mengalami longsor. Bahkan matrial longsor ada yang menutupi bahu jalan. Hingga berita ini diturunkan kondisi dilapangan masih hujan yang berkepanjangan.
Bahkan dii Nagari Aie Angek, kata Ajo Nasrul, yaitu Jorong Silabau, Jorong Tanggalo dan Jorong Kapalo Koto selain longsor juga mengalami banjir, sampai saat ini akses jalan ke nagari masih belum bisa dilalui baik dengan kendaraan roda dua apalagi kendaraan roda empat.
Meski telah diupayakan dengan swadaya masyarakat namun informasi di lapangan memerlukan alat berat untuk menyingkirkan materil yang berat dan besar tersebut, saat ini jaringan komunikasi terganggu dikarenakan aliran listrik mati.
Pewarta; ajonas