JURNALSUMBAR | Batusangkar – Berbagai pandangan umum disampaikan delapan fraksi DPRD yang diawali fraksi PPP, Perjuangan Golkar, PKS, Gerindra, Demokrat, Hanura, PAN dan Nasdem dengan Jubir ( Juru bicara) fraksi masing-masing.
Pandangan umum itu menanggapi penyampaian Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD Anggaran 2021 oleh Bupati Tanah Datar, Selasa (17/5) di ruang sidang DPRD Tanah Datar di Pagaruyung.
Semua jubir fraksi memberikan ucapan selamat dengan keberhasilan Pemkab Tanah Datar kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LHP dan LKPD tahun 2021 sekaligus mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak terlena dengan diraihnya WTP tersebut.
Fraksi – fraksi juga menyorot penggunaan dana dan realisasi pendapatan daerah, target capaian pajak sampai cara OPD untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanah Datar, juga ditanyakan tentang lanjutan pembanguan lapangan cindua mato yang sampai saat ini belum juga terealisasi.
Untuk itu, Jubir fraksi Gerindra Afrizal menanyakan sikap pemerintah daerah terhadap mangkirnya pelaksanaan pembanguan revitalisasi lapangan cindua mato.
Khusus beberapa program unggulan kepala daerah, Fraksi mengharapkan bupati lebih menggiatkan sosialisasi dan teknisnya kepada masyarakat sehingga mampu maksimal dan mensejahterakan masyarakat banyak.
Pada kesempatan itu, para Jubir mempertanyakan eksistensi Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan sebagain sekolah.Mengenai hal itu, jubir Hanura Benny Afero meminta penjelasan Pemerintah daerah.
Usai pandangan umum yang dilaksanakan delapan Jubir fraksi, akhirnya rapat paripurna ditutup pimpinan sidang Anton Yondra dan sidang kembali digelar Kamis (19/5) 7ntuk mendengarkan jawaban Bupati Eka Putra.
Sidang Paripurna cukup semarak itu dihadiri juga Wakil Ketua Saidani, Sekretaris DPRD Yuhardi dan 20 anggota DPRD dan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, dan undangan lain – habede.