Terungkap di Desa Kampung Baru, Ditemukan Ada 19 Bayi Balita Beresiko Stunting dan Sempat Ada Gizi Buruk
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Tak bisa dipungkiri, ternyata pada bulan Februari 2022, di Desa Kampung Baru, Kecamaran Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, ditemukan seorang balita gizi buruk berintial AS, 13 bulan.
“Namun sejak bulan Maret balita yang sempat sakit itu sudah sehat kembali,”kata seorang petugas gizi kepada Tim Forum Kabupaten Sijunjung Sehat (FKSS) di kantor Desa Kampung Baru, Kamis (19/5/2022)..
Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Desa Kampung Baru, Jalinibus, unsur kecamatan dan unsur Puskesmas Padangsibusuk juga hadir..
Dari pertemuan itu juga terungkap ditemukan 19 bayi balita beresiko stunting. Umur yang beresiko stunting itu 0-59 bulan. Bahkan Desa Kampung Baru telah membentuk pos stunting.
“Dengan kesadaran masyarakat, kami telah menyediakan pos stunting,”kata Kepala Desa Kampung Baru.
Disebutkannya, di Desa Kampung Baru itu dihuni 509 kepala keluarga (KK) dengan matapencarian tani dan usaha kebun karet.
Soal Dugaan Gizi Buruk di Kampungbaru, Kapus Padangsibusuk; Bukan Gizi Buruk, Tapi Beresiko Stunting
“Sawah yang ada tadah hujan, kami berharap adanya irigasi di Kampung Baru,”harap Kades Kampung Baru.
Diungkap Kades, diduga penyebab beresiko stunting karena pola makan dan pola asuh yang terabaikan.”Nah, kini melalui bantuan warga telah disediakan rumah khusus untuk menangani beresiko stunting ,”ucapnya.
Diungkapkan Kades, di Kampungbaru juga ada uaaha pengolahan ikan, dan air bersih. Meski begitu, yang jadi masalah di Desa Kampung Baru itu soal tumpukan sampah.
“Kami berharap adanya becak motor sampah untuk mengangkut sampah pedagang dan warga yang mencapai satu ton lebih ketika hari pasar,”ucapnya.
Disisi lain, Ketua Tim II Forum Kabupaten Sijunjung Sehat, H. Amrizal menyampaikan maksud kedatangan tim. Secara gemblang tim memamarkan rencana kegiatan yang disampaikan paa farum nagari sehat.
Usai pertemuan dilanjutkan peninjauan kelapangan terkait rumah penanggulangan beresiko stunting. Rumah yang cukup besar itu juga bakal digunakan untuk kegiata.TPSA dan Posyandu.*