Bupati Benny Dwifa Buka Acara Bimtek Manajemen Resiko dan Penilaian Maturitas SPIP di Padang

600

JURNAL SUMBAR | Padang Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Manajemen Resiko dan Penilaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern pemerintah (SPIP) untuk seluruh OPD dan APIP pada Inspektorat Daerah Kabupaten Sijunjung di Hotel Imelda Padang, Rabu (28/9/2022).

Bupati Benny menyampaikan tingginya pengawasan publik atas kinerja pemerintah di erah informasi saat ini, memberikan tekanan untuk mampu menghasilkan program yang berdampak nyata bagi masyarakat.

“Maka kita perlu mengidentifikasi risiko yang mungkin bisa mengancam pencapaian tujuan dan selanjutnya dirumuskan mitigasinya. Sehingga program strategis akan dapat dicapai dengan baik,” ujar Bupati Benny.

Dikatakannya, penguatan SPIP merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintah yang mengarah pada clean and good governance.  Sedangkan penilaian SPIP dilakukan pemerintah pusat melalui Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Penyelenggaraan SPIP terintegrasi merupakan salah satu indikator dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang efektif sebagaimana termuat dalam dokumen RPJMD Pemkab Sijunjung tahun 2021-2026. Dan Pemkab Sijunjung tahun 2022 tingkat maturitas SPIP sudah berada pada level 3 (terdefinisi),” jelas Bupati Benny.

Pada kesempatan tersebut Kepala BPKP Perwakilan Sumatera Barat, Dra. Dessy Adin menyampaikan pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara berkualitas dan akuntabel.

Melalui penyelenggaraan SPIP agar dapat memberikan keyakinan yang memadai bagi pencapaian integritas dan efesiensi dalam hal ini visi dan misi kepala daerah.

Penerapan SPIP agar menyatu dan bagian dari internal kegiatan intstansi pemerintah sehingga bisa mendorong untuk tercapainya sebuah program instansi.

“Dengan SPIP yang efektif akan mencegah berbagai bentuk penyimpangan maupun kegagalan dalam upaya pemerintah mencapai tujuan nasional atau tingkat instansi pemerintah,” ungkap Dessy Adin.

Inspektur Daerah Welfiadril dalam laporannya menyampaikan, maksud dari kegiatan adalah memberikan pemahaman dan penguatan tentang ketatalaksanaan yang baik (good and clean governance), manajemen risiko dan pengendalian yang handal yang sama bagi seluruh Perangkat Daerah.

Dengan tujuan agar perangkat Daerah dapat menyusun register risiko yang akan menjadi informasi bagi Perangkat Daerah melakukan penilaian risiko (risk assessment) agar berguna untuk Rencana Tindak Pengendalian dan pengamanan DPA Tahun 2023.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 28 s.d 30 September 2022 bertempat di Imelda Hotel Padang.

Untuk peserta pada tanggal 28 September 2022 terdiri dari Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Perangkat Daerah se Kabupaten Sijunjung, Camat, Direktur RSUD Sijunjung, Sekretaris Perangkat Daerah dan Sekretaris Camat se Kabupaten Sijunjung, APIP Kabupaten Sijunjung, Pejabat Perencanaan se Kabupaten Sijunjung dan Operator SPIP Terintegrasi se Kabupaten Sijunjung.

Sedangkan untuk tanggal 29 s.d 30 September 2022 peserta adalah Asisten III, Inspektur, APIP Kabupaten Sijunjung, Pejabat Perencanaan se Kabupaten Sijunjung dan Operator SPIP Terintegrasi se Kabupaten Sijunjung, tutup Welfiadril.

Di akhir kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi sekaligus penyerahan piagam penghargaan Bupati Sijunjung kepada Dahlius atas pengabdian selama 39 tahun II bulan pada Pemkab Sijunjung.wen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here