JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Rapat Konsolidasi Daerah menyongsong pemilu tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Pesisir Selatan di Painan Convention Center, Senin (17/10/2022) kemaren.
Turut hadir, Forkopimda Pesisir Selatan, Ketua KPU Pesisir Selatan, Epaldi Bahar, Ketua Bawaslu Pessel, Erman Wadison, Pengurus Partai Politik, Ormas, Camat dan Wali Nagari Se Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam arahannya, Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan semoga kegiatan ini mampu hendaknya menimalisir persoalan-persoalan yang mengkhawatirkan terhadap penyelenggara pemilu.
“Seperti kita ketahui bagaimana gambaran teknologi semakin maju, nantinya akan dapat mempengaruhi Pemilu itu sendiri,” ungkapnya.
Bupati Rusma ingatkan kepada Camat dan Wali Nagari dapat memberi penjelasan dan pemahaman ketika ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi bisa kita cegah.
Demokrasi adalah sistim lemerintah yang kita sepakati di sepakati oleh para pendiri negara kita, sebagai salah satu bentuk pelaksanaannya adalah mekanis lima tahunan yang harus kita laksanakan.
Kita berharap bahwa pemilu yang akan datang dari segi kualitas harus lebih baik dari pemilu-pemilu yang sebelumnya.
“Kita tidak mengatakan bahwa pemilu yang sebelum kurang berkualitas, tetapi kita harus berupaya memenuhi kedaulatan rakyat betul-betul murni dan semua kita bisa menjamin bahwa kedaulatan rakyat itu memang menjadi hak-hak mereka sepenuhnya,” lanjutnya.
Kepada pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat hendaknya bisa memberi pencerdasan kepada masyarakat sebelum mereka menjatuhkan pilihannya.
“Akan lebih baik kedepannya, bahwa menjatuhkan pilihan tidak didasarkan oleh kepentingan-kepentingan emosional, tetapi yang dilihat berdasarkan kompetensi yang dimiliki calon tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KPU Pessel, Epaldi Bahar mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membangun pemahaman secara bersama agar pelaksanaan pemilu terlaksana dengan sukses di 2024 mendatang. Sebab selain memilih presiden dan anggota legislatif, pada Pemilu 2024 itu kita jiga memilih bupati, walikota, gubernur dan wakil gubernur.
Makanya perlu diikuti oleh semua wali nagari se Pessel, Camat, Kapolsek, Koramil, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua dan pengurus Partai Politik (Parpol) peserta pemilu serta berbagai organisasi kemasyarakatan.
Karena beratnya tantangan sehingga pihaknya mengundang semua agar memahami tentang pelaksanaan tahapan pemilihan 2024 tersebut, dengan mendatangkan tiga pemateri dari akademisi.
“Tiga pemateri yang dimoderatori oleh Prof Dr, Kurniawan, guru besar Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) itu diantaranya, Dr Asrinaldi, Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand, Dr Khairul Fahmi, Dosen Fakultas Hukum Unand, dan Dr Reno Fernandes, Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (UNP),” katanya.
Dia juga menjelaskan ada empat tahapan yang dihadapi saat ini dalam menyongsong Pemilu serentak 2024. Diantaranya verifikasi pendaftaran Partai Politik (Parpol).
“Kehadiran camat dan wali nagari di hari ini adalah salah satu bagian dalam melakukan verifikasi faktual. Sebab di Pessel jumlah anggota Parpol yang akan dilakukan verifikasi faktual saat ini adalah sebanyak 2.120 orang,” ungkapnya.
Untuk mempermudah verifikasi Parpol ini, maka kami akan menghadap wali nagari untuk memverifikasi nama sesuai dengan domisili masing-masing.
“Kami berharap kepada wali nagari agar bisa memfasilitasi petugas yang akan melakukan verifikasi di lapangan nanti, yang direncanakan mulai besok,” tutupnya.(Re)