JURNAL SUMBAR | Medan – Dalam rangka mempromosikan produk unggulan Sumatera Barat (Sumbar) di dalam maupun di luar daerah, Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Koperasi dan UKM, menggelar Temu bisnis kerajinan unggulan Sumbar dengan pengusaha atau buyer di Karibia Boutique Hotel, Kota Medan, Selasa (15/11/2022).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat, Nazwir dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tahunan tersebut merupakan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan pemasaran produk-produk unggulan Sumbar.
“Diantaranya komoditi unggulan di bidang industri tenun/ kerajinan dan produk makanan/kuliner. Industri tenun/kerajinan di Sumbar telah berkembang secara turun temurun. Desain yang unik dan kualitas produk yang sangat baik banyak diminati oleh buyer. Dalam pengolahannya menjadi suatu produk menggunakan seni yang tinggi dan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM),” kata Nazwir.
Wakil Ketua Dekranasda Sumbar, Ny Fitria Amalia Audy, dalam presentasinya menyebut Dekranasda Provinsi Sumbar bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM dan stakeholder terkait telah melakukan banyak pembinaan secara terpadu terhadap pelaku UMKM di kabupaten dan kota di Sumbar sebagai bentuk kolaborasi dalam memajukan industri kerajinan di Sumatera Barat.
Progress dari pembinaan tersebut, menurut Fitria yang akrab disapa Bu Amel, itu sudah sangat baik sehingga sekarang ini telah berkembang kawasan sentra produksi kerajinan unggulan di beberapa nagari/desa di Sumatera Barat sebagai pusat tenun, songket, sulaman, bordir dan kerajinan lainnya dengan mutu yang sangat baik.
“Pembinaan melalui pelatihan-pelatihan juga telah dilakukan seperti pelatihan Achievment Motivation Training (AMT), peningkatan teknik bertenun, pengembangan motif dan tata warna, dan verifikasi produk berupa busana harian dan fashion,” ujar Bu Amel.
Finalisasi dari pembinaan tersebut ditindaklanjuti dengan menjalin kerjasama antara perancang daerah dengan perancang Nasional, terverifikasinya produk tenun, sulaman/ bordir, pagelaran fashion show produk tenun serta mengupayakan peluang pasar yang lebih luas untuk UMKM tersebut, bukan hanya dalam negeri bahkan ke luar negeri.
Melalui temu bisnis ini Bu Amel berharap terjalin silaturahmi dan kerjasama kemitraan antara Sumbar dan Sumut yang punya hubungan budaya dan adat yang hampir sama, sehingga dapat memajukan UMKM di masing masing propinsi.
Ibu Gubernur Sumatera Utara Ibu Nawal Edi Rahmayadi selaku ketua Dekranasda Sumatera Utara dalam paparannya menyatakan apresiasinya terhadap Sumatera Barat terutama dibidang tenunan, sulaman, bordir apalagi di bidang kuliner Sumatera Barat terbaik dan sulit untuk disaingi. Di Sumatera Utara sangat susah sekali dalam komoditi bahan baku seperti benang dan kain untuk tenunan dan sulaman sehingga biaya pembuatan produk tersebut menjadi lebih mahal. Ditambah pula kurang minat generasi muda untuk bidang tenunan dan sulaman.
Dalam Temu Bisnis ini dilakukan penantatangan MoU antara buyer dengan pelaku UMKM Sumbar, yang disaksikan langsung oleh Wakil Ketua Dekranasda Sumatera Barat dan Kadis Koperasi dan UKM Sumatera Barat dan Kadis Koperasi dan UKM Sumatera Utara.
Hadir pula dalam acara temu bisnis tersebut Ketua Kadin Sumatera Utara Futsal Verial Mutiara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM provinsi Sumatera utara diwakili oleh david pemberdayaan UKM ibu Retno Indrayeni, dan Ikatan Organisasi Minang di Medan serta para buyer yang sangat antusias dengan acara ini. (Af/Ria.phb)