Kerjasama Yang Baik, Hantarkan Sawahlunto Raih Piala Adipura Tiga Kali Beruntun

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto- Kerjasama yang baik keluarga besar Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman , Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) Kota Sawahlunto terutama Pasukan Orange, Organisasi Perangkat Daerah, dan segenap Masyarakat, membuahkan hasil Piala Adipura 2023. Piala Adipura kategori kota kecil terbersih itu diterima oleh Walikota Sawahlunto, Deri Asta dari Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, di Jakarta (28/2/2023).

Kepala DPKP2LH Kota Sawahlunto, Adrius Putra mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, OPD terkait terutama titik pantau penilaian Adipura Kota Sawahlunto yang ikut berpatisipasi menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah.
“Spesial kepada pasukan orange kebersihan dan pertamanan Kota Sawahlunto kami berikan penghargaan Adipura ini. Semoga kebersihan kota yang dijaga oleh pasukan kuning akan menjadi nilai ibadah kebaikan bagi semua,” ucapnya.

Adipura ini sebutnya, salah satu ukuran kinerja di bidang pengelolaan sampah dan lingkungan hidup. Nilai Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah (IKPS) kota akan semakin baik dan dampaknya nanti akan datang anggaran pusat ke Sawahlunto untuk program-program penanganan sampah.

“Ini piala Adipura dari KLHK yang ketiga kali berturut-turut sejak tahun 2018. Kedepan inovasi mengenai pengelolaan sampah akan kami lebih masifkan terutama dalam pengurangan sampah di sumber atau di tingkat rumah tangga,” ujarnya.

Walikota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan,kerja baik yang dilaksanakan DPKP2LH ini ukurannya telah mendapatkan hasil piala Adipura yang ketiga kalinya secara berturut-turut (diluar masa pandemi covid 19).

OTW 2

Penghargaan ini ungkapnya, sangat penting bagi kota sebagai tanda bahwa kota ini telah sejajar dengan kota-kota besar di Indonesia dalam keberhasilan mengelola sampah.

“Kedepan untuk mempertahankan prestasi ini kita akan perbanyak kegiatan pengurangan sampah disumber, yakni tingkat masyarakat seperti aktifkan bank sampah, tempat pengolahan sampah terpadu, tempat pengolahan sampah 3R yang langsung dikelola oleh masyarakat Desa dan Kelurahan. Kemudian memperbanyak lokasi kampung-kampung iklim yang melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah serta memperindah ruang terbuka hijau berupa taman kota,” tetangnya.

Tahun ini lanjut Deri Asta, pihaknya telah membuat kebijakan Perwako tentang penggunaan dana desa di kota Sawahlunto yang memperbolehkan membayar upah tetap 1 orang pengelola bank sampah atau TPS 3R atau TPST desa. Untuk penanganan sampah pun lanjutnya lagi, Adipura ini juga sangat berdampak bagi kota yang dibuktikan dengan terus naiknya anggaran DAK LH yang diperoleh setiap tahun dari pusat.

“Keberhasilan kota ini juga tak lepas dari baiknya Dinas PKP2LH mengelola TPA sampah yang sesuai standar minimal control landfill.Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota dan seluruh pasukan orange kebersihan dan pertamanan yang ada di kota ini,” ucapnya.

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menekankan, baha anugerah Adipura harus bisa mendorong kota-kota di Indonesia melakukan pengelolaan sampah berbasis wilayah seperti dengan pengaktifan TPS 3R, TPST, Bank sampah dan rumah-rumah kompos di tingkat wilayah minimal RT RW Dusun Desa Kelurahan. KLHK sebutnya juga sedang mendorong zero emisi dari TPA sampah yang dikelola oleh dinas lingkungan hidup se-Indonesia dengan jalan agar memanfaatkan sampah yang ada di TPA menjadi sumber energi.

“Jika hal itu terlaksana maka upaya pengurangan sampah dan penanganan sampah 2025 bisa kita capai,” katanya.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.