Bupati Eka Putra Buka Pawai Pesona Seribu Baju Milik Nagari Padang Magek

JURNALSUMBAR | Batusangkar –
Penampilan pawai Baju Milik pakaian adat kaum perempuan di Nagari Padang Magek Rambatan betul-betul signifikan
menghiasi pelaksanaan Program Unggulan Satu Nagari Satu Event Tanah Datar Luhak Nan Tuo, Senin (19/6) di lapangan samping kantor Wali nagari Padang Magek.

Dari pemantauan awak media, Baju Milik itu merupakan tangkuluak, baju hitam, rok hitam, selendang, ikat pinggang serta kambuik bajaik. Pakaian adat ini mempunyai filosofi yang melambangkan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (ABS – SBK) dan melambangkan adat nan indak lakang dek paneh dan indak lapuak dek hujan.

Dalam kesempatan itu, Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal menyebutkan , pagelaran seni dan budaya, Pesona 1000 Baju Milik Padang Magek dilaksanakan memotivasi Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event di Luhak Nan Tuo.

Pakaian Baju Milik, sebut, Syafril Jamal merupakan pakaian adat khas yang hanya ada dan dipakai masyarakat Nagari Padang Magek saat aktifitas adat dan kegiatan kemasyarakatan seperti acara baralek atau pernikahan, Batagak pangulu hingga menanti tamu. Budaya inilah kita coba angkat dalam kegiatan Satu Nagari satu event.

Ditambahkannya, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ke depan juga akan diwarnai dengan berbagai pertunjukan kesenian anak nagari, seperti tari baju milik, randai, pawai manampuah simuntu, serta diwarnai dengan pasar kuliner dan juga dengan dendang berhadiah KIM.

Ditambahkan Syaf Jamal, dukungan masyarakat, perantau dan tokoh masyarakat cukup besar terhadap pelaksanaan kegiatan.Diharapkan kegiatan dapat terlaksana tahun depan, karena memang manfaatnya menjadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan kebudayaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM-nya.

Di kesempatan sama, Bupati Tanah Datar Eka Putra menhutatakan, selama pelaksanaan Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event di Tanah Datar, Pesona 1000 Baju Milik Nagari Padang Magek menjadi event termahal menghabiskam dana sebesar Rp 4 Milyar.

Dalam perayaan progul 1000 baju milik, ucap bupati Eka, ia dan isteri
memakai Baju Milik.Ternyata harga satu set baju milik sebesar Rp 5 juta, harga 1000 Baju Milik berjumlah Rp 5 milyar.

Tidak lupa Eka, mengapresiasi antusias masyarakat, panitia dan para perantau turut mendukung dan menyaksikan pagelaran yang cukup berhasil itu.

Tim kurator nantinya akan menilai, tutur, bupati Eka, budaya dan kesenian terbaik dalam Progul Satu Nagari Satu Event akan diundang tampil kembali di Festival Budaya Minangkabau di Istano Basa Pagaruyung tanggal 7 sampai 9 Desember 2023. Diekspatasi, Baju Milik Nagari Padang Magek berhasil ikut di festival bakal disaksikan masyarakat manca negara dan domestik.

Perwakilan perantau Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM) Jabodetabek H. Alisar mengapresiasi dan merasa bangga dengan event Pesona 1000 Baju Milik Padang Magek yang mempesona itu.

Selanjutnya, H. Alisar berharap, Baju Milik yang punya arti dan sejarah panjang bagi masyarakat Nagari Padang Magek untuk terus dijaga dan dilestarikan kapanpun.Dan event pesona baju milik hendaknya bisa menjadi potensi menarik bagi wisatawan turis manca negara untuk datang ke Nagari Padang Magek.

Aktivitas Pesona 1000 Baju Milik Nagari Padang Magek cukup semarak itu dihadiri Wakil Bupati Richi Aprian, Anggota DPRD Sumatera Barat Mesra, Ketua Kerukunan Keluarga Tanah Datar (KKTD) Jabodetabek Yuherman, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Ketua GOW Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian, Ketua LKAM Tanah Datar, Ketua Bundo kanduang dan Ketua MUI, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari se-Kabupaten Tanah Datar dan undangan.

Sebelumnya kegiatan diawali dengan pemukulan gong dan penyerahan piagam sebagai event termahal dari Bupati Tanah Datar Eka Putra kepada Wali Nagari Padang Magek Syaf Jamal – habede

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.