JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung, Sumatera Barat, dibawa kepemimpinan Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si-H. Iraddatillah, S.Pt (Benny-Rady), Senin-Selasa (19-20/6/2023) di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, menggelar Seminar Nasional Membangun Jejaring Geopark Silokek dan juga melakukan kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Malaysia.
Dipandu Sekdakab Sijunjung, Dr. Zefnihan, AP, M.Si (Ketua Badan Pengelola Geopark Ranah Minang Silolek-red) menghadirkan empat orang narasumber hebat dibidangnya.
Ke-empat narasumber itu, terdiridari ; Dr. Azmil Munif bin Mohd Bukhari (GM Langkawi Unesco Global Geopark), Ir. Nanang Samodra, M.Si (Peneliti Ahli Utama Badan Riset & Inovasi Nasional, BRIN), Prof. Norhayati Ahmad (Faculty Science Kebangsaan Malaysia) dan Dr.Ir. Febrin Anas Ismail,MT ( Dewan Pakar Geopark Ranah Minang Silokek).
Seminar itupun disiarkan secara langsung via zoom metting dengan ID.898 5076 4114 Passcode.GRANIT350.
Seminar Nasional Membangun Jejaring Geopark Silokek tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan dihadiri Wabup H. Iraddatillah, Sekdakab, Dr. Zefnihan, AP, M.Si, unsur Forkompinda, para pimpinan OPD, Ketua TP PKK, Ny. Riri Benny, Ketua GOW Ny. Dona Iraddatillah dan undangan lainnya juga hadir.
Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo, S.STP, dan Kadis Parpora, Afneldi,SH, secara terpisah menyebutkan, seminar nasional yang dilakukan Pemkab Sijunjung itu sebagai upaya memperluas jejaringan. Yang diselenggarakan Dinas P dan K Kabupaten Sijunjung.
”Mewakili masyarakat Kabupaten Sijunjung, saya menyampaikan selamat datang di Kabupaten Sijunjung kepada bapak ibuk hadirin semua dan penghargaan serta terima kasih setinggi-tingginya atas kehadirannya di Kabupaten Sijunjung”, ujar Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dalam sambutannya.
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sijunjung mempunyai tekad yang kuat untuk mampu menjadi kabupaten yang diperhitungkan baik tingkat nasional maupun global.
“Komitmen ini kita tanamkan kepada setiap generasi baik melalui jajaran pendidikan maupun melalui aparatur pemerintah,” kata bupati.
Bupati juga menyampaikan histori perjalanan Geopark Silokek. Disebutkannya, sejak dicanangkannya Geopark Ranah Minang oleh para penggiat geopark yang didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten Sijunjung bersama dengan masyarakat telah mengambil langkah- langkah percepatan dalam rangka memperoleh status Geopark Nasional.
“Penetapan Geopark Silokek sebagai Geopark Nasional, tentu saja kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada seluruh pihak yang tidak kami sebutkan satu per satu atas kerja kerasnya sehingga status geopark nasional ini dapat kita raih ”, katanya berkisah.
Dengan ditetapkannya Geopark Silokek sebagai Geopark Nasional, terselip tanggung jawab besar baik bagi Pemerintah maupun seluruh masyarakat Kabupaten Sijunjung.
“Seminar Geopark Silokek bertujuan untuk memperoleh strategi dan perluasan jejaring kerja geopark guna menuju geopark global (UGG. Unesco Nasional saat ini Global Geoparks)”.
“Menyamakan persepsi penerapan geopark tentang maksud konsep dan perlunya penerapan geopark untuk konservasi, pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar bupati.
“Melalui Seminar Nasional Geopark Silokek mari kita sikapi peluang dan tantangan percepatan pengembangan kawasan melalui konsep Geopark,” harap bupati.
Kegiatan tersebut juga diawali penyampaian dari, Ir. Nanang Samodra, M.Si (Peneliti Ahli Utama Badan Riset & Inovasi Nasional, BRIN). Secara lugas ia mengupas tentang Geopark Ranah Minang Silokek.
Dr. Azmil Munif bin Mohd Bukhari (GM Langkawi Unesco Global Geopark) justeru memuji Geopark Ranah Minang Silokek yang diseminarkan secara nasional. Ia juga menceritakan tentang Langkawi–yang juga mengisahkan pelancongan ke Langkawi. Mulai soal pertanian, penginapan dan tranport yang dikelola Dinas Pariwisata termasuk hiburan untuk pelancong. Capaian pelancong hingga juta-an ke Langkawi.
Bahkan menurut Azmil, pihak Langkawi juga melibatkan kapal roro hingga bisa masuk kereta (mobil) dan menyiapkan belasan hotel berbintang yang serba wah. Ia juga menyampaikan ada 16 promosi di Geopark Langkawi. Pihak Pemkab Sijunjung juga telah melakukan MoU dengan Geopark Langkawi. Selain itu ia juga memperkenalkan produk yang ada di Langkawi.
Menurut Azmil, tiap tahun Langkawi menggelar puluhan iven-iven untuk mempromosikan dan memajukan bangsa. “Pemerintah berbuat, penduduk berbuat, maka barulah maju (kolaborasi semua pihak yang saling berhubung-red),”jelasnya.
“Untung bisa belajar ke Langkawi, ke Gunung Sewu. Proses Langkawi dengan peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan Langkawi yang dimulai sejak tahun 1980-an. Diharapkan dengan MoU tadi kita bisa belajar dengan Langkawi. Semua unsur hendaknya terlibat sehingga geopark global (UGG. Unesco Nasional saat ini Global Geoparks) bisa tercapai,”harap Dr. Zefnihan selaku pemandu kegiatan.
Prof. Norhayati Ahmad (Faculty Science Kebangsaan Malaysia) membahas program unesco, Global Geoparks lestari. Ia juga mengurai Geoparks yang akan dilakukan dan sudah dilakukan yang bernilai antar bangsa di Langkawi.
“Terutama tentang tanah kelahiran Malaysia begitu juga di Silokek harus ada sejarahnya,”jelasnya.
Masalah jalan, penerangan termasuk gerbang menuju Geoparks juga dibahas Prof. Norhayati Ahmad.
Dr.Ir. Febrin Anas Ismail,MT ( Dewan Pakar Geopark Ranah Minang Silokek), juga memparkan Geopark Ranah Minang Silokek secara gemlang dalam seminar nasional itu. Termasuk ia juga menceritakan tentang Bali.
Tak hanya itu, Dr.Ir. Febrin Anas Ismail,MT juga menceritakan tentang Minangkabau–termasuk sejarah di Sumpur Tanah Datar.
“Perlu memaksimalkan Badan Pengelola dan saling Bersinergi supaya mempercepat membangun Sijunjung, peran perantau sangat dibutuhkan dan adanya CSR-CSR,”kata Dr.Ir. Febrin Anas Ismail,MT.
Ia juga menyarankan agar Pemkab Sijunjung mencanangkan go to school Geoparks. Selain itu ia juga berharap agar guru-guru bercerita biolagi tentang gua-gua dan tentang sejara kapal, dan sejarah kampung adat.
“Silokek belum banyak kajiannya. Anak sekolah kita ajak kesini (Silokek-Kampung Adat) siswa bisa jadi agen-agen Geopark dan itu yang kita tangkap dan guru guru bisa bekerjasama dengan pokdarwis dan bisa melayani anak-anak sekolah berkunjung,”ucap Dr.Ir. Febrin Anas Ismail,MT yang berharap para pengunjung bisa nyaman dan aman.
Untuk itu, kata Dr.Ir. Febrin Anas Ismail,MT, semua harus dibenahi. Mulai dari infrastruktur, kuliner dan lainnya.
Ketua Forum Pelayanan Publik (F.Yanlik) Kabupaten Sijunjung, Saptarius, memuji dan memneri apresiasi kegaitan yang digelar Pemkab Sijunjung secara nasional itu.
“Ini menunjukan keserius dan Pemlab dibawa pimpinan Benny-Radi dalam membangun Sijunjung. Lagi pula mampu menghadirkan para pakar-pakar hebat dari negeri Jiran Malaysia. Patut kita apresiasi dan kita dukung bersama. Dalam pembangunan tersebut dobutuhkan orang-orang yang mau bersinergi dan jujur dalam pengelolaannya. Infrastruktur modal utama yang harus diperbaiki Pemkab, apalagi sudah ada anggarannya. Semoga harapan Pemkab mewujudkan Unesco Global Geopark Silokek bertarap dunia segera terwujud,”kata Pemred/Penjab Jurnalsumbar.Com /TaraNews.Co itu usai kegiatan menyaksikan secara zoom metting. */ius