Bupati Pasaman, Sabar AS
JURNALSUMBAR | Pasaman – Sabar AS, Bupati Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengatakan bahwa tahun ini direncanakan akan dilakukan eksplorasi tambang panas bumi di Bonjol, Kecamatan Bonjol.
“Saya sudah bicara banyak dengan beliau yang merupakan ahli perminyakan, dan insya Allah tahun ini akan dilakukan eksplorasi tambang panas bumi,” kata Bupati Sabar. ‘Beliau’ yang dimaksud Sabar adalah Direktur Utama (Dirut) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Ismed Saputra SE MM.
Bupati Sabar mengatakan hal itu saat memberi sambutan pada acara halal bi-halal Ikatan Keluarga Lubuk Sikaping (IKLS) Kota Pekanbaru di Menara Dang Merdu Bankriau-Kepri di Pekanbaru, Minggu (21/4/2024). IKLS Pekanbaru diketuai oleh Ismed Saputra yang ikut hadir dalam acara itu.
Menarik investasi sebanyak-banyaknya ke Pasaman, menurut Sabar yang mantan anggota DPRD Sumbar itu, merupakan salah satu upaya untuk mempercepat gerak pembangunan Pasaman di semua sektor yang ada.
Dengan banyaknya investasi yang masuk ke Pasaman, menurut mantan Wakil Bupati Pasaman tersebut, akan membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang luas bagi masyarakat.
“Secara langsung atau tidak langsung akan menjadi salah satu lokomotif untuk menggerakkan mesin ekonomi, yang berimbas terhadap meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi,” tambah mantan aktivis mahasiswa itu.
Diingatkan Bupati Sabar, Pasaman tidak mungkin hanya mengandalkan dana-dana di APBD Pasaman di setiap tahun anggaran untuk melakukan percepatan karena selain nominalnya terbatas, peruntukannya juga sudah jelas.
“Maka kita perlu melakukan langkah dan upaya-upaya agar bagaimana investasi bisa masuk sebanyak-banyaknya ke Pasaman,” ujar Sabar, sambil menambahkan pihaknya telah memberi kemudahan-kemudahan untuk masuknya investasi.
Kawasan Wisata Terpadu—–anak judul
Bupati Sabar juga menyebut Bonjol sedang dipersiapkan menjadi kawasan wisata terpadu dan terintegrasi. “Di situ ada situs Tuanku Imam Bonjol,” urai Bupati Sabar.
Selain itu, menurut Sabar, juga ada Museum Tuanku Imam Bonjol, ada objek pemandian air panas, ada Bukit Tajadi, dan ada agrowisata kaktus. “Bagi Ibu-ibu pencinta kaktus, sudah ada Bonjol sebagai sentra kaktus,” ucapnya lagi.
“Yang menjadi ikon pengembangan pariwisata adalah garis khatulistiwa, sebagai satu-satunya di Pulau Sumatera,” ulas Sabar, sambil menyebut perayaan tituk kulminasi 2024 yang sukses digelar di Bonjol, yang dihadiri Menperakraf, Sandiaga S. Uno.
Menurut Bupati Sabar, tahun ini direncanakan akan dibangun planetorium di kawasan wisata Bonjol untuk edukasi astronomi yang posisinya tepat di garis khatulistiwa. “Ini satu-satunya di Pulau Sumatera,” tandas Bupati Sabar.*