Pasca Banjir Di Lebong Bengkulu, Masyarakat Bersama TNI-Polri Berjibaku Bersihkan Pemukiman

JURNAL SUMBAR | Bengkulu –Pasca terjadinya banjir Di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Selasa lalu (16 April 2024) kini masyarakat bersama aparat TNI-Polri mulai membersihkan pemukiman penduduk.

Lengkapnya, simak laporan Jon Aidi Patopang dari Jurnalsumbar.Com, Biro Bengkulu.

Jon Aidi Wartawan Jurnalsumbar.Com dari Kota “Raflesia” Bengkulu.

Banjir yang menerjang Lebong itu, menyebabkan kerusakan. Setidaknya ada lima Kecamatan di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu yang terdampak banjir pada waktu itu, yakni Kecamatan Topos, Uram, Lebong Sakti, Bingin Kuning, dan Rimbo Pengadang.

Genangan air, lumpur serta tumpukan kayu dan sampah yang terbawa arus sungai Ketahun masih terlihat pada bangunan rumah penduduk, dan pasilitas umum.

Di Desa Talang Leak 2, Kecamatan Bingin Kuning, Lebong terlihat warga yang terdampak bersama kepala Desa dan Polisi , TNI bahu membahu membersihkan lumpur yang tertinggal akibat banjir, baik di rumah warga atau pasilitas umum dan terlihat juga areal persawahan masyarakat di sepanjang aliran sungai Ketahun kelihatan erosi berat terkikis derasnya arus sungai Ketahun.

Banjir Bandang Terjang Enam Kecamatan di Bengkulu

Aprildo Kepala Desa Talang Leak 2, Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong, ketika dihubungi Jurnalsumbar.Com Sabtu (20/4/2024) lewat WhatsApp mengatakan, Hujan terjadi pada Senin malam (15/4/2024) dengan curah hujan tinggi hampir semalaman dan air mulai naik jam 9 pagi.

 

“Saya segera mengintruksikan masyarakat yang berada di pinggir sungai untuk waspada, jam 1 sampai jam 2 siangnya air mulai surut,”jelasnya.

KLB

Kemudian, kata Aprildo, pasca terjadi banjir, warga yang terdampak bersama Kepala Desa, Polisi dan TNI saling bahumembahu membersihkan lumpur yang tertinggal akibat banjir baik di rumah warga atau pasilitas umum.

Kepala Desa dan perangkat desa dengan sigap mendata warga yang terdampak dan mengajukan bantuan kepada pemerintah kabupaten maupun pihak lainya.

“Kami mendata warga Desa Talang leak 2 yang terdampak banjir berjumlah 248 KK dan mengajukan bantuan kepada pihak kabupaten dan pihak terkait yang dibutuhkan warga, seperti, bahan makanan, pakaian, selimut dan bahan bangunan serta untuk pasilitas umum seperti bahan bangunan dan alat tulis kantor,”paparnya.

Dotamvahkan Aprildo, dari hasil permohonan yang diajukan, sudah terealisasi seperti bahan makanan (sembako) dari persatuan BRI Curup dan IAIN Curup. Mereka membantu seperti logistik dan Pemda kabupaten membantu berupa mie instan, air meneral bahkan beras untuk selama 2 hari serta berbentuk sayur sayuran lebih kurang 700 kg.

“Tentunya saya selaku kepala desa Talang leak 2 baik secara pribadi maupun mewakili masyarakat desa Talang leak 2 mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh masyarakat terkhusus kepada polisi dan TNI di daerah Kecamatan Bingin Kuning yang telah membantu baik ketika banjir terjadi maupun setelah pasca banjir, yang berjibaku membersihkan akibat bencana alam ini selama 5 hari siang dan malam sekali lagi terima kasih semoga Allah membalas kerja bakti bapak ibu semua,” kata Kepala Desa Talang leak 2 Aprildo mengakhiri percakapan dengan Jurnalsumbar.Com.

Dalam kesempatan yang berbeda Jurnalsumbar.Com, juga berbincang dengan petugas menitoring banjir dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ketahun Bengkulu (kemen LHK) Irda S.Hut., M.Si., dalam perbincangan tersebut Irda S.Hut., M.Si. menyampaikan, tim melakukan monitoring pada hari ke 4 setelah banjir.

“Terlihat debet sungai masih tinggi terutama pada bendungan PLTA Danau Tes, biasanya dalam kondisi normal air tidak melimpah pada badan bendung,”sebutnya.

Pada kejadian itu, dibet air sungai sangat tinggi bahkan sampai kejalan lintas Curup – Muaraaman serta menggenangi rumah rumah penduduk. Sungai Ketahun pernah banjir besar pada tahun 1995,”tambahnya.jon aidi/*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.