JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang langsung umum bebas rahasia (Luber) Jujur dan Adil (Jurdil), Bawaslu Sijunjung, Sumatera Barat akan mengerahkan sekitar 86 pengawas yang tersebar di delapan kecamatan dan di 61 nagari serta satu desa daerah itu.
Hal itu dibenarkan Ketua Bawaslu Sijunjung, Gusni Fajri kepada redaksi Jurnalsumbar.Com, Jumat (31/5/2024) di ruang kerjanya.
Menurut wanita kelahiran Sisawah Sumpurkudus 1 Agustus 1991, itu, Bawaslu Sijunjung akan mengerahkan 86 pengawas yang ditempat di kecamatan dan nagari.
“Itu belum termasuk pengawas di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Diperkirakan estimasi sementara ada kisaran 447 TPS yang akan ditempatkan petugas saat Pilkada berlangsung,”ucap wanita muda yang ramah itu.
Ia berharap, Pilkada serentak 2024 itu akan memilih gubernur dan bupati. “Jadi, ada dua agenda pemilihan saat Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang,”kata ibu dari dua orang anak itu.
“Semoga Pilkada Bupati maupun Gubernur di Kabupaten Sijunjung kedepannya berjalan Luber dan Jurdil. Kami juga berharap dalam Pilkada ini untuk ke Netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) agar tidak terlibat dalam politik praktis,”tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Bawaslu di Ranah Lansek Manih itu.
“Jika nantinya, ada ASN terlibat dalam politik praktis dan ikut menjadi tim sukses atau terlibat langsung mendukung salah seorang kandidat, maka Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) akan melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku,”tegas alumni Unand 2014 itu.*