Epyardi Asda Dinobatkan sebagai Sohibul KAHMI Sumbar

JURNAL SUMBAR | Padang – Politikus senior Sumbar, Epyardi Asda, dinobatkan sebagai sohibul oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumbar di hotel Kryad Bumi Minang, Padang, Sabtu (4/5/2024). Acara itu selain dihadiri alumni HMI, juga dihadiri anggota HMI. Dalam kegiatan itu Epyardi memberikan motivasi bagi generasi muda untuk jadi pemimpin.

Dalam acara silaturahmi dan diskusi dengan KAHMI tersebut Epyardi menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan hingga ia sukses sebagai kapten kapal, pengusaha, dan politikus.

“Kehidupan saya memang keras. Saya terlahir dari kedua orang tua yang tidak punya apa-apa. Saya bertekad dan berniat hanya untuk membahagiakan orang tua, terutama ibu saya. Alhamdulilah saya sekarang bisa berdiri di depan adik-adik, sahabat, bapak ibu semua di forum KAHMI ini,” tutur Epyardi.

Ia menjelaskan bahwa menjadi pemimpin memang tidak mudah. Saat menjadi Bupati Solok, ia membuat banyak perubahan, baik perilaku buruk oknum pegawai hingga sistem anggaran.

“Memang awal-awalnya banyak yang tidak suka dengan gaya saya karena zona nyaman mereka sering terganggu. Tapi, lama kelamaan, dengan saya ajak berbicara dari hati ke hati, sekarang dapat sama-sama kita lihat. Kabupaten Solok bangkit pariwisatanya, pertaniannya, pendidikannya, dan kesehatannya,” kata Epyardi.

Epi

Mengenai HMI, Epyardi mengatakan bahwa HMI bukanlah himpunan yang asing baginya. Saat kuliah pelayaran di Semarang, ia diangkat menjadi ketua organisasi Islam di kampusnya. Ia dipercaya jadi ketua karena dianggap oleh teman-temannya memiliki kemampuan memimpin dan punya karakter yang tegas.

“Jadi, kalau soal organisasi Islam di kampus, bukan hal asing bagi saya. Mungkin karena saya di kampus juga keras dan tegas. Tentu juga harus menunjukan seorang yang bisa memimpin dan membawa nama organisasi dengan baik,” kata Epyardi.

Ia juga mengungkapkan bahwa KAHMI dan HMI berisi orang-orang yang intelektual dan kritis dalam berpikir. Perannya sangat besar dalam berbagai aspek.

“Pemikiran kritis ini diperlukan dalam memberikan masukan-masukan kepada siapa pun, termasuk kepada pemimpin dan kepala daerah. Dan teman-teman KAHMI juga banyak yang terjun di dunia politik, pengusaha, dan lainnya. Saya berterima kasih kepada KAHMI Sumbar dan adik-adik HMI yang mau berdiskusi dengan saya sehingga semua kita tahu beginilah saya dalam memimpin, yakni apa adanya,” ucap Epyardi.

Perihal gelar “Sohibul” yang diberikan kepada Epyardi,
Koordinator Presidium KAHMI Sumbar, Dedi Rahmanto Putra, mengatakan bahwa Epyardi merupakan orang pertama di keluarga KAHMI yang dinobatkan sebagai Sohibul Kahmi Sumbar.

“Sohibul artinya adalah sahabat. Sohibul di KAHMI artinya sahabat yang mulia. Mudah-mudahan Pak Epyardi memang menjadi sahabat yang mulia bagi KAHMI. Dalam bahasa anak gen-Z sekarang, sahabat itu bestie,” ujarnya. (HA)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.