URNAL SUMBAR | Sawahlunto – Ruas jalan kota di Desa Santur – Desa Talago Gunung, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, benar-benar parah dan sudah bertahun dibiarkan digenangi air begitu saja.
Tak heran muncul berbagai tanggapan. Kondisi jalan kota itu benar-benar memprihatinkan, ada sekitar 15 meter panjang dan lebar sekitar tiga meter digenangi air dengan ketinggian kisaran 50 – 60 cm.
Bahkan kondisi jalan tersebut layak dijadikan kolam ikan jalan kota. Meski kemarau, ruas jalan kota yang juga menghubungkan Kabupaten Solok itu tetap digenangi air.
Tak heran, carut-marut warga yang melintasi jalan itu pun berhamburan. “Sudah tiga tahun lebih saya di Sawahlunto, kondisi jalan itu dibiarkan begitu saja tanpa ada drainase,”ujar Yus salah seorang warga sumando Desa Talago Gunung.
Belum lagi diperparah kondisi kiri kanan jalan yang sudah semak belukar terkesan tanpa ada pemeliharaan.
Kondisi jalan rusak digenangi air yang sudah menahun ini layak dijadikan kolam ikan lele, “tambahnya prihatin.
“Kubangan itu berada di jalan kota, Desa Santur – Desa Talago Gunung. Jalan rusak itu sudah digenangi air setinggi 50-60 cm dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar kisaran tiga meter”.
“Itu adalah jalan utama bagi warga yang tinggal di Desa Talago Gunung dan menuju Kabupaten Solok. Diharapkan segera semua jalan rusak di jalan kota diperbaiki oleh Pemerintah Kota Sawahlunto,” papar warga lainnya.
“Selain itu banyak juga warga yang kecelakaan, terjatuh akibat kondisi jalan itu,” tambahnya..
Camat Barangin, Subandi,S.H., pun tak menapik kondisi carut-marut ruas jalan kota Desa Santur – Talago Gunung itu.
“Itulah, sudah seringkali kita laporkan pada Dinas PUPR Kota Sawahlunto, namun hingga kini tak ditanggapi. Tak jelas masalahnya. Dan tak mungkin pula anggaran desa untuk memperbaiki.jalan kota itu,”ucap mantan Ketua PWI Sawahlunto yang juga Wartawan Senior Harian Singgalang Veteran 17 Padang itu yang juga diamini Sekcam Barangin, Irwan Junaedi menjawab Jurnalsumbar.Com.
Dengan adanya tanggapan itu, merupakan bentuk protes masyarakat terkait keberadaan jalan rusak yang sudah menahun tidak diperbaiki yang sudah digenangi air.
“Kalau tidak berikan anggaran pada kami, biar kami yang memperbaikinya. Dengan hanya Rp50 juta saja, saya rasa cukup dengara pekerjaannya gotoroyong,”tambah Subandi yang juga diamini.Kapolsek Barangin, Ipda Gorrahman,S.H.,di kantor camat setempat.*