Anggota Fraksi PPP DPRD Sawahlunto Adi Keke, Siap Perjuangkan Nasib Wartawan

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Luar biasa. Apresiasi besar patut diberikan pada jajaran DPRD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, khususnya pada Siadi atau yang akrab disapa Adi Keke, yang telah memperjuangkan kesejahteraan bagi para insan Pers yang bertugas di kota ini.

Pasalnya, setelah hampir satu dekade lembaga perwakilan rakyat Kota Sawahlunto terkesan mengabaikan kerjasama dan dipandang cuek dengan para Wartawan, kini dipastikan tidak akan terjadi lagi.

Hal itu disampaikan Adi Keke saat berbincang-bincang dengan sejumlah awak media di kawasan Lubang Panjang, belum lama ini.

Padahal, kata Adi, banyak informasi yang bisa diserap dari rekan – rekan pers untuk kemajuan Kota Sawahlunto.

Menurut Keke, hal itu telah disampaikan dalam rapat paripurna di gedung dewan, baru baru ini. Bahkan, hal itu juga telah disetujui.

“Usulan tersebut disampaikan pada Kamis, 26 September 2024, dalam sidang paripurna yang berbunyi, Fraksi PPP dalam hal ini meminta kepada Pemerintah Kota, termasuk Sekretariat DPRD, untuk memperhatikan insan Pers serta kru Radio FM dalam menjalankan tugasnya. Mereka tidak meminta perlakuan istimewa, tetapi pelayanan yang masih bisa mereka rasakan pada masa-masa sebelumnya,” ungkap politisi Partai Persatuan Pembangunan itu, seperti pada saat membacakan pandangan Fraksi PPP.

Sebagai tindak lanjut, imbuh Siadi, pada Sabtu, 28 September 2024, Pemerintah Kota Sawahlunto dalam sidang Paripurna DPRD Sawahlunto membacakan balasannya, dan menyetujui usulan Fraksi PPP terkait perlakuan terhadap insan pers di Kota Sawahlunto.

OTW 2

“Ke depannya, kita akan berikan perhatian kepada para jurnalis Sawahlunto yang melakukan liputan seputar kegiatan dan sidang paripurna di DPRD,” ujarnya.

Sebelumnya, para jurnalis yang bertugas di Kota Sawahlunto mengakui bahwa saat meliput di DPRD, kurang dihargai, baik dari segi anggaran yang ditiadakan untuk wartawan dan medianya.

Hal itu dibenarkan Deri Akhmadi, salahseorang wartawan media online terbitan Sumatera Barat.

Menurut Deri, setiap sidang paripurna nama wartawan disebut terus. Yang terhormat media online, cetak, dan elektronik. “Namun kenyataannya, perhatian untuk kita tidak terlihat,” ungkapnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh sejumlah wartawan media lainnya.

Mereka menilai, para wakil rakyat di DPRD Sawahlunto dianggap kurang peduli terhadap kehadiran insan Pers yang melakukan liputan dan publikasi terkait kinerja DPRD Sawahlunto.

Selain mengucapkan terimakasih terkait perjuangan yang telah dilakukan oleh Adi Keke bersama fraksinya itu, para awak media berharap agar sinergitas antara wartawan dan lembaga DPRD akan terus berkesinambungan.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.