Tokoh Masyarakat Limapuluh Kota Tagih Janji Mahyeldi tentang Peristiwa Situjuah

JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota – Tokoh masyarakat Limapuluh Kota, Fajar Rillah Vesky, menagih janji Mahyeldi tentang Peristiwa Situjuah. Ia mengungkapkan bahwa Mahyeldi ketika menjadi gubernur berjanji untuk menjadikan lapangan Chatib Soelaiman Situjuah Batua sebagai stadion, tetapi sampai sekarang janji itu belum ditunaikan.

“Janji itu diucapkan Pak Mahyeldi sebelum menutup upacara peringatan Peristiwa Situjuah 15 Januari 1949 di lapangan Chatib Soelaiman pada 15 Januari 2023,” kata anggota DPRD Limapuluh Kota itu.

Fajar juga ingat bahwa pada 15 Januari 2022 Mahyeldi sebagai gubernur berjanji untuk merevitalisasi lokasi bersejarah Peristiwa Situjuah di Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Limo Nagari. Janji itu, kata Fajar, diucapkan Mahyeldi setelah setelah memimpin upacara ziarah makam dan tabur bunga dalam rangka peringatan 73 tahun Peristiwa Situjuah.

“Waktu itu Pak Mahyeldi berjanji untuk membuat diorama suasana Peristiwa Situjuah, termasuk membuat museumnya dan fasilitas lainnya. Hingga kini belum ada diorama dan museum yang dijanjikan itu,” tutur penulis buku “Tambiluak, Tentang PDRI dan Peristiwa Situjuah” itu.

Mengenai Peristiwa Situjuah, Fajar menjelaskan bahwa Kecamatan Situjuah Limo Nagari merupakan salah satu daerah basis perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumbar. Ia menceritakan bahwa sepanjang sejarah PDRI (1948—1949) di Sumbar, korban gugur yang terbanyak terjadi dalam Peristiwa Situjuah, 15 Januari 1949.

“Untuk mengenang Peristiwa Situjuah, tiap tahun diadakan upacara bendera di lapangan Chatib Soelaiman, Situjuah Batua. Upacara tersebut selalu dihadiri Gubernur Sumbar. Pak Mahyeldi sudah dua kali hadir dalam upacara tersebut, yaitu pada 2022 dan 2023. Pada dua kehadirannya itu pula Pak Mahyeldi menyampaikan janjinya terkait dengan Peristiwa Situjuah,” ucap Fajar.

Karena Mahyeldi sebagai gubernur belum menunaikan janji terkait dengan Peristiwa Situjuah, Fajar berharap kepada Epyardi Asda jika menjadi gubernur untuk menjadikan lapangan Chatib Soelaiman Situjuah Batua sebagai stadion; merenovasi taman makam pahlawan di Nagari Situjuah Batua, Nagari Situjuah Gadang, dan Nagari Situjuah Banda Dalam; dan membuat diorama Peristiwa Situjuah, serta membuat museumnya. Ia menyampaikan harapan tersebut kepada Epyardi dalam silaturahmi Epyardi dengan masyarakat Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kamis (3/10/2024).

OTW 2

“Saya juga berharap Pak Epyardi memperjuangkan Chatib Sulaiman sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah pusat. Nama Chatib Soelaiman sudah diabadikan sebagai nama jalan dan nama lapangan, tetapi beliau belum kunjung ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ucapnya.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Epyardi berziarah ke makam pahlawan di kampung Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua. Di tempat tersebut terdapat sembilan makam pahlawan yang gugur dalam Perisitiwa Situjuah, yaitu makam Chatib Sulaiman, Arisun St. Alamsyah, serta lima perwira dan dua pejuang lain.

Dikutip dari “Lurah Kincia Saksi Bisu Peristiwa Perjuangan Melawan Belanda” (Mediaindonesia.com, 2 Februari 2022), Lurah Kincia merupakan tempat rapat para pemimpin PDRI dan pasukan Barisan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK) dalam merespons agresi militer II yang dilancarkan Belanda. Rapat digelar pada 14 Januari 1949 malam dan berlangsung hingga larut malam. Setelah rapat selesai, para peserta rapat yang masih ada di kampung itu ditembaki tentara Belanda saat subuh. Sebanyak 69 orang menemui ajal dalam kejadian itu, di antaranya Chatib Sulaiman (Ketua MPRD Sumatra Barat), Arisun St. Alamsyah (Bupati Militer Kabupaten Limapuluh Kota), dan sejumlah pemimpin pejuang dan anggota BPNK lain.

Setelah berziarah ke makam tersebut, Epyardi mengatakan bahwa ia akan datang lagi ke lokasi tersebut jika jadi gubernur untuk mendiskusikan dengan pejabat dan masyarakat setempat tentang harapan masyarakat terkait lokasi Peristiwa Situjuah.

Mengenai janji Mahyeldi, dikutip dari “Gubernur Tawarkan Stadion Chatib Soelaiman” (Padek.jawapos.com, 16 Januari 2023), Mahyeldi berjanji untuk menjadikan lapangan Chatib Soelaiman di Nagari Situjuah Batua sebagai stadion. Kemudian, dikutip dari “Lokasi Bersejarah Peristiwa Situjuah akan Direvitalisasi” (Harianhaluan.com, 15 Januari 2022), Mahyeldi menyambut baik rencana revitalisasi lokasi bersejarah Peristiwa Situjuah di Lurah Kincia.

“Kita buat dioramanya Peristiwa Situjuah itu sedemikian rupa sebagaimana aslinya. Di mana posisi rumah tempat rapat, posisi duduk peserta rapat, kincir airnya, surau, dan posisi penjajah belanda yang mengepung lokasi itu. Kita hadirkan suasana 15 Januari 1949 itu. Pak Bupati, silakan buat panitia dan rancang. Kami dari provinsi akan bantu, termasuk museumnya dan fasilitas lainnya seperti parkir,” kata Mahyeldi dalam berita itu. (Tim)

Poto: Epyardi Asda bersama tokoh masyarakat Limapuluh Kota, yaitu Fajar Rillah Vesky dan Safaruddin, berziarah ke makam pahlawan Peristiwa Situjuah di Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua, Kamis (3/10/2024).

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.