URNAL SUMBAR | Sijunjung – Luar biasa. Ternyata pelaksanaan debat publik pertama pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung tahun 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sijunjung di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati Sijunjung, pada Jumat (1/11/2024) berlangsung sukses dan lancar.
Hal itu dibuktikan dengan hadirnya seluruh pasangan calon hingga para pendukung juga simpatisan serta unsur terkait lainnya.
Terpantau, pelaksanaan debat perdana tersebut tidak ada kendala, masing-masing pasangan calon mengikuti sesi debat hingga tuntas.
Selain itu, pelaksanaan debat publik juga berlangsung dengan tertib, aman, damai, dan tidak ada gesekan antar masing-masing pendukung pasangan calon, meski sesekali ada teriakan dukungan terhadap calon.
Dari masing-masing pasangan calon juga mampu untuk mengkondisikan massa mereka, tidak ada keributan, tidak ada gesekan, semua saling berargumen, beradu visi misi, dan juga beradu program.
Untuk di ketahui, Pilkada Sijunjung 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni; Paslon 01 Benny-Radi dan Paslon 02 Hendri-Mukhlis
Pada kesempatan itu, Paslon 01 Benny-Radi memaparkan visi-misi, “Berkolaborasi Mewujudkan Sijunjung Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri (IDAMAN)”.
Sementara itu, Paslon 02 Hendri-Mukhlis memaparkan visi-misi, “Mewujudkan Sijunjung yang Madani, Sejahtera dan Berdaya”.
Selain adu gagasan dan program, kedua Paslon juga saling mengajukan pertanyaan yang dipandu oleh moderator Nashrian Bahzein dan panelis dari UIN Imam Bonjol, UIN Syech M. Djamil Djambek, UNP, Unand serta UMMY.
Dibuka Ketua KPU, Debat Publik Putaran Pertama Calon Bupati-Wabup Sijunjung Digelar
Ketua KPU Sijunjung, Dori Kurniadi mengatakan, tujuan penyelenggaraan debat adalah memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan pilihan-pilihan yang akan dipilih pada 27 November mendatang.
Ia berharap, melalui pelaksanaan debat publik perdana Pilkada Sijunjung ini dapat mencerdaskan masyarakat pemilih.
“Mudah-mudahan debat ini berhasil mentransfer informasi dan gagasan kepada masyarakat,” harap Dori Kurniadi.*