Sampah Berserakan, Anjing Berkeliaran; Kelayakan Air PDAM Bak Penampungan Kayu Gadang Sawahlunto Dipertanyakan
Kelayakan Air PDAM Bak Penampungan Kayu Gadang Sawahlunto Dipertanyakan
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Menyedihkan, Kelayakan Air PDAM Bak Penampungan Kayu Gadang Sawahlunto, Sumatera Barat, Dipertanyakan.

Di Bak Penampungan Kayu Gadang Sawahlunto terlihat sejumlah sampah bekas botol minuman berserakan. Bak penampung itupun tak ditutup dan juga tanpa pagar pengaman, alibi aset PTBA
Potret buram itu terekam pada Selasa (20/5/2025). Bak penampung air di Kayu Gadang itu tanpa ada pagar, dan tanpa penutup sehingga pengunjung leluasa membuang bekas minuman di air yang diduga tidak layak itu.

“Ini tak layak, masa iya air yang akan dikonsumsi dibiarkan sampah berserakan. Kok, bak penampungnya tak dipagar dan tak ditutup wajarlah ini patut Dipertanyakan,” kata Totok salah seorang konsumen geram melihat kondisi air di bak penampung Kayu Gadang itu, Selasa (20/5/2025).
“Ironisnya lagi, kok hewan anjing dibiarkan berkeliaran begitu saja di area kantor PDAM Kayu Gadang ini,”tambah Totok heran. Totok menduga air tersebut tak memenuhi standarisasi.
Totok berharap agar persoalan tersebut ditinjau anggota DPRD Sawahlunto. ‘Kita minta DPRD Sawahlunto turun kelapangan melihat kondisi bak penampung Kayu Gadang ini,”tambah Totok.
Diketahui, bak penampung itu merupakan bekas aset dari PT BA yang digunakan PDAM Sawahlunto. Julmardison, pun tak menampik kondisi tersebut.
Parahnya lagi, sejumlah hewan anjing pun berkeliaran disana, sehingga kondisi lingkungan di bak penampung itu kurang elok dipandang mata.
Direktur PDAM Sawahlunto, Julmardison, menyebutkan, bahkan tiap hari sampah-sampah itu dibersihkan. Dia juga menyebutkan air yang mengalir ke konsumen sudah memenuhi standarisasi dan bersih.
“Namanya saja tempat umum, jadi kita tak bisa berbuat apa-apa. Sekarang kita bersihkan, nanti datang lagi orang membuang bekas botol minuman,”kata Julmardison, kepada Jurnalsumbar.Com, Selasa (20/5/2025), mengaku juga takut dikejar anjing yang berkeliaran dilokasi tersebut.
https://vt.tiktok.com/ZShgpRyjy/
Ia menyebutkan PDAM Sawahlunto terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Persoalan keterbatasan anggaran, ia menyadari PDAM belum bisa berbuat banyak, lagi pula tempat kantor dan bak penampung di Kayu Gadang itu merupakan aset dari PT BA.
“Yaa, gimana lagi,”katanya dibalik telepon selularnya yang ketika itu sedang berada di Talawi.*