JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Perayaan Sholat Idul Adha 10 Zulhijjah 1446 Hijriyah/ 2025 Masehi yang dilaksanakan di lapangan Prof. M.Yamin, SH Muaro Sijunjung pada Jum’at 6 Juni 2025 diikuti ribuan masyarakat sekitaran Nagari Muaro.
Ikut hadir pada pelaksanaan sholat Idul Adha ini, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir beserta istri, Ny. Nedia Fitri Benny Dwifa, Wakil Bupati,H. Iraddatillah beserta istri, Ny. Dona Iraddatillah, Wakil Ketua dan Anggota DPRD, Unsur Forkopimda beserta keluarga, Mantan Bupati Sijunjung periode 2010 -2020, Yuswir Arifin beserta keluarga, Sekdakab DR. Zefnihan beserta keluarga, Kepala OPD dan Kabag Dilingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Sijunjung.
Bertindak selaku Imam pada sholat hari raya Idul Adha tersebut adalah Ardison, SIQ, S.Pd.I (Imam Masjid Agung Istiqlal Muaro Sijunjung) dan Khatib adalah Heru Asman S.Hi (Kepala SD IT Arahman Palangki Kecamatan IV Nagari).
Wakil Bupati Sijunjung, H. Iraddatillah dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Idul Adha 1446 H kepada seluruh kaum muslimin yang ikut melaksanakan sholat tersebut dan berharap dihari yang mulia ini mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dari Allah Swt.
Dalam sambutannya tersebut, Wabup Iraddatillah menyampaikan empat poin penting, diantaranya adalah,
Hari ini 10 Zulhijjah 1446 Hijriyah, kita umat islam diseluruh dunia merayakan hari raya idul adha dengan penuh rasa syukur dan keimanan. Idul Adha bukan hanya sekedar hari raya kurban, tetapi juga momentum pembaharuan spiritual, sosial dan kemanusiaan yang sarat makna, melahirkan keteguhan hati, membentuk pribadi yang sabar, tabah dan tawakal.
Idul Adha mengajarkan makna syukur yang sejati. Tidak semua orang diberi rezeki untuk berkurban, namun semua orang bisa bersyukur. Syukur bukan hanya ketika menerima banyak, tetapi juga ketika mampu memberi. Dengan bersyukur, kita terhindar dari keluh kesah, iri hati, dan ketamakan. Dalam situasi sulit apapun, rasa ayukur akan memperkuat langkah kita untuk terus berbagi dan berbuat baik.
Pada momen Idul Adha ini mari kita gunakan untuk meningkatkan kesabaran sebagai mana telah dicontohkan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam menghadapi ujian, serta siti hajar yang berlari antara shafa dan Marwah, adalah warisan moral yang sangat relevan untuk kita saat ini. Dalam membangun daerah, memperbaiki kehidupan, serta menjaga keharmonisan sosial, kesabaran menjadi kunci utama.
Yang tak kalah pentingnya, Idul Adha akan melatih kita untuk menanamkan semangat kasih sayang dan kehidupan sosial. Daging kurban bukan hanya dinikmati oleh yang mampu, tetapi juga dibagikan kepada yang membutuhkan. Inilah bentuk nyata solodaritas Islam. Kita diajarkan untuk peduli, berbagi, dan memumbuhkan cinta kasih terhadap sesama. Sehingga jalinan persatuan dan kesatuan, persaudaraan dan kepedulian selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari hari.
“Untuk itu mari kita jadikan momen idul adha ini sebagai penguat tekat kita untuk membangun Kabupaten Sijunjung yang madani, masyarakat yang beriman, besyukur, bersabar, dan penuh kasih sayang. Pemerintah Kabupaten Sijunjung akan terus berkomitmen menghadirkan program program pembangunan yang berpihak kepada rakyat, dengan memperhatikan tidak hanya aspek fisik, tetapi spritual serta sosial budaya,”ujar Wabup Iraddatillah. (Andri)