Camat Julharya Adrika Buka Rakor Forwana Lubuktarok Sijunjung, Ini yang Dibahas

Suasana Rakor berlangsung dengan baik dan sukses 

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Rapat Koordinasi Forum Walinagari (Rakor Forwana) yang berlangsung di Nagari Silongo, pada Selasa (15/7/2025) dibuka secara resmi oleh Camat Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Julharya Adrika, S.STP.

Kegiatan yang dihadiri walinagari dan BPN itu membahas isu-isu terkini terkait kemajuan di Kecamatan Lubuktarok.

Camat berharap, Rakor Forwana tersebut bisa menjalin hubungan silaturrahmi dan meningkatkan etos kerja meski ditengah krisis badai efisensi anggaran.

Di Rakor Forwana itu, Pemerintah Kecamatan Lubuktarok juga menghadirkan Dinas Perindagkop,diwakili Sekretarisnya, Nasrul, Dinas PMN dihadiri Sekretarisnya, Delfi Sunairi dan Ketua Forum Pelayanan Publik (F.Yanlik), Kabupaten Sijunjung, Saptarius serta Kepala BPN Kabupaten Sijunjung, M. Arief Sulaiman.

“Kami menyampaikan permohonan maaf pada bapak – bapak atas pelayanan pertanahan,”ucap Kepala BPN Sijunjung menyampaikan kinerjanya sudah mencapai target.

Ia mengakui, kuantitas BPN turun karena efisiensi anggaran. “Setiap syarat lengkap saya utamakan. Bisa aja selama ini miscommunication. Persyaratan ada aturannya, dan tak ada sangkutan soal tanah,”terangnya menjawab persoalan yang sempat dikemukakan tiga walinagari di kecamatan Lubuktarok (Lalan, Lubuktarok dan Silongo-red).

“Persyaratan itu mutlak, dan setiap hari Kamis, saya akan duduk didepan,”paparnya.

Ia minta pada tiga walinagari yang merasa kecewa atas pelayanan tersebut diminta Kepala BPN Kabupaten Sijunjung untuk hadir ke kantornya pada Kamis (17/7/2025).

“Saya siap menyelesaikan masalah dan setiap Kamis saya ada di kantor,”terang Kepala BPN.

Walinagari Latang, Jon Afrisal mempertanyakan terkait pelayanan. Ia menyampaikan keluhannya terkait pelayanan yang kurang baik.

Begitu juga Walinagari Lubuktarok Zuriatman, juga menyampaikan keluhannya atas pelayanan. Konon, warganya sempat bayar, namun tak ada solusi dan kejelasan BPN.

Hal senada juga disampaikan Walinagari Lalan, Martonis, Walinagari Kampung Dalam, Lishardi, Walinagari Silongo, Eswedi juga menyampaikan keluhan yang sama.

“Dek kami yo itu juo nan kami pertanyakan. Masa iya, sudah dua tahun lebih tak ada ujung centrungnya. Dimana letak kekurangan kelengkapan permohonan atau kekurangan data. Kalau memang ada kurang lengkap ya sampaikan kepada kami,”jelas dihadapan Kepala BPN.

“Jangan pakai calo, tolong prioritaskan walinagari dalam pengurusan sertifikat untuk masyarakat jangan selalu dipersulit,”tambah Zuriatman.

Keluhan yang sama juga disampaikan Walinagari Buluhkasok, Andi. Bahkan Ketua BPN Lalan dan Latang juga menyampaikan keluhannya. Bedahalnya, dengan Ketua BPN Lubuktarok, Yuswardi. Ia menanyakan soal pengurusan sertifikat mandiri.

“Pengurusan mandiri bisa langsung tak harus melalui Notaris,”jawab Kepala BPN Sijunjung.

Semua informasi dan masukan dari Walinagari dan BPN tersebut akan segera dibahas pihak di Kantor BPN Muaro. “Insyaallah, akan kami prioritaskan Kecamatan Lubuktarok. Untuk itu mohon masukan dan dukungannya, semoga ada anggaran untuk pembuatan sertifikat,”papar M. Arief Sulaiman, yang baru sekitar dua bulan bertugas sebagai Kepala BPN Kabupaten Sijunjung.

Menanggapi Hal tersebut, Ketua F.Yanlik Kabupaten Sijunjung, Saptarius, berharap pada Kepala BPN untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi para walinagari Di Kecamatan Lubuktarok.

Ketua Forum Pelayanan Publik, Saptarius, juga mengapresiasi atas niat baik Kepala BPN Kabupaten Sijunjung yang berjanji akan menyelesaikan masalah.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.