Pembalakan Kayu Berskala Besar Diduga Terjadi di Perbatasan Bayang Pessel – Alahan Panjang

Inilah kondisi pembalakan hutan Berkala Besar Diduga Terjadi di Perbatasan Bayang Pessel – Alahan Panjang

JURNAL SUMBAR | Painan – Dugaan aktivitas pembalakan kayu berskala besar di daerah Sariak Bayang Pesisir Selatan dan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terkuak.

Setidaknya informasi tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal,S.H.,M.H.,Senin (14/7/2025).

Ia mengungkapkan adanya dugaan aktivitas pembalakan kayu berskala besar di daerah Sariak Bayang.

Lokasi tersebut, kata owner Jurnalsumbar.Com, itu berada di kawasan perbatasan antara Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan Alahan Panjang, Kabupaten Solok.

Novermal menyampaikan bahwa pada Minggu siang, 13 Juli 2025, dia secara langsung menyaksikan tumpukan kayu aktivitas pembalakan hutan tersebut saat melintasi jalan tembus Bayang–Alahan Panjang.

Ia menyebutkan bahwa kegiatan pembalakan dilakukan dengan menggunakan alat berat dan cukup masif.

“Saya kembali melintasi jalan tembus Bayang Pesisir Selatan–Alahan Panjang Solok. Di daerah Sariak Bayang, saya melihat ada pembalakan. Skala besar. Yaitu menggunakan alat berat. Ada dua jalan pengeluaran balok-balok kayu besar hasil pembalakan. Dan, ada satu camp pekerja di pinggir jalan utama,” ungkap Novermal dalam keterangannya kepada Padek, seperti dikutip Jurnalsumbar.Com, Senin (14/7/2025).

Novermal Yuska Anggota DPRD Pesisir Selatan

Menurutnya, hingga saat ini belum diperoleh informasi apakah aktivitas pembalakan tersebut memiliki izin resmi atau tidak.

Namun demikian, dia menegaskan bahwa lokasi pembalakan berada di kawasan hulu Sungai Batang Bayang dan di perbukitan yang cukup terjal sehingga dikhawatirkan memicu bencana alam.

“Lokasi pembalakan di hulu sungai Batang Bayang di perbukitan yang terjal ini dikhwatirkan bakal memicu banjir bandang, dan ini sangat membahayakan keselamatan masyarakat Bayang,” ujarnya.

Novermal juga menyebutkan bahwa kekhawatiran terhadap dampak aktivitas pembalakan tersebut telah menjadi perhatian sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Bayang.

Ia mengaku menerima banyak keluhan dari warga yang merasa cemas terhadap potensi kerusakan lingkungan dan ancaman keselamatan jiwa akibat kegiatan tersebut.

Menindaklanjuti itu, Novermal mendesak sejumlah pihak berwenang untuk segera melakukan peninjauan dan investigasi terhadap legalitas dan dampak lingkungan dari aktivitas pembalakan yang dimaksud.

Ia meminta Gubernur Sumatera Barat, Kapolda Sumatera Barat, Menteri Kehutanan, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk turun tangan memastikan bahwa kegiatan tersebut apakah berizin atau tidak serta tidak menimbulkan kerusakan ekosistem.

“Perlu dipastikan, supaya ini tidak jadi fitnah dan juga tidak membahayakan keselamatan masyarakat Bayang di kemudian hari,” kata legislator PAN itu.(*)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.