Oleh.Ki Jal Atri Tanjung
Setiap tahun pelajaran baru pada saat Penerimaan Peserta Murid Baru atau Penerimaan Peserta Didik Baru selalu terdengar bagi kita keluhan dan kelirihan sebagian besar kawan-kawan kita dari sekolah swasta, walaupun sistem penerimaan murid barunya silih berganti regulasinya tetapi tetap saja kurang menguntungkan bagi sekolah swasta sebagai mitra bagi sekolah negeri.
Peningkatan mutu atau kualitas pendidikan dan pembelajaran tidak terlepas dari persoalan input, proses, sarana prasarana atau fasilitas dan tidak kalah pentingnya adalah masalah sumber daya manusia yang berkualitas. Kepemimpinan Kepala Sekolah yang sangat besar pengaruhnya bagi kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran di suatu daerah tidak terlepas dari pendidikan dan pengajaran di sekolah, baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Wajar sekali kalau seharusnya pemerintah memperhatikan keberadaan sekolah negeri maupun swasta, tidak hanya sekolah negeri saja yang dibina dan dimajukan pendidikan dan pengajarannya. Sementara saat ini sekolah swasta di pandang dengan sebelah mata dan diabaikan kepentingannya, sehingga mutu dan kemajuan sekolah swasta belum seiring sejalan dengan mutu dan kemajuan sekolah negeri. Pertanyaannya, sampai kapan diskriminasi antara sekolah negeri dengan swasta ini dipelihara oleh pemerintah dan apakah sistem zaman penjajahan ini akan selalu dipertahankan?
Memang pada zaman penjajahan Belanda atau sistem pendidikan kolonial Belanda yang selalu membedakan antara sekolah Belanda dengan sekolah untuk anak-anak pribumi. Sistem yang mendiskriminatif antara sekolah negeri dengan sekolah swasta ini sudah saatnya harus diakhiri, karena merupakan bagian dari sistem pendidikan pada zaman kolonial. Untuk itu, sudah saatnya regulasi mengenai sistem penerimaan peserta didik baru yang merupakan bagian dari regulasi sistem pendidikan nasional, dibuat dengan sebaik-baiknya yang memperlakukan sekolah negeri dan swasta secara adil dan akomodatif, sehingga mutu pendidikan dan pengajaran dapat ditingkatkan, baik di sekolah negeri maupun swasta dan akhirnya mutu pendidikan dan pengajaran dapat ditingkatkan di skala lokal maupun nasional.
Penulis adalah;Wakil Ketua BMPS Sumatera Barat.