JURNAL SUMBAR | Sijunjung — Menyikapi banyaknya gerasi muda asal Kabupaten Sijunjung, yang gagal masuk menjadi Polisi dan Tentara. Rabu (7/6), tadi pagi, unsur Forkopimda Sijunjung, pun menggelar rapat terbatas.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat kantor bupati Sijunjung, itu dipimpin Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin dan termasuk Wabup, Arrival Boy, juga mengapungkan terkait banyaknya gerasi muda Sijunjung banyak yang gagal masul tentara.
Misalnya saja, kejadian di Lubuktarok. Meski sudah berjalan 13 tahun lalu, anak cucu dan kemenakan pemilik tanah lokasi pembangunan kantor Polsek Lubuktarok dan di janjikan kapolres untuk diterima jadi polisi, hanya janji belaka. Sebab, Namun 23 tahun berjalan, janji kapolres tak terbukti.
Tak heran, ketika Kapolres Sijunjung, AKBP. Imran Amir, S.IK.MHum, yang sudah melekat dengan rakyat Lubuktarok, janji sang kapolres 13 tahun itu pun dipertanyakan. Karena baru bertugas, Imran pun baru bisa menampung aspirasi masyarakat.
Begitupun, setiap tahunnya, banyak anak-anak gerasi muda Sijunjung yang gagal, baik masuk polisi maupun tentara. Agaknya, dengan kegagaln itupula, jajaran Forkopimda Sijunjung pun saling berumbuk.
“Yang jelas dalam rapat itu, kita membahas secara bersama dan membuat kesepakatan kerjasama, antara Pemda, Polres dan Dandim Sijunjung, menyiapkan kader-kader untuk menjadi polisi dan tentara. Bagaimana anak-anak Sijunjung, bisa bersaing dengan generasi muda lainnya. Orang bisa kenapa kita tidak,” kata Wabup Sijunjung, Arrival Boy, pada Jurnal Sumbar, Rabu (7/6) siang.
Setidaknya, kata Wabup, bagaimana pendidikan mental gerasi muda Sijunjung lebih siap. Termasuk bisa mendalami informasi tentang peluang menjadi polisi dan tentara bisa didapat generasi muda Sijunjung.
“Upaya untuk itu, kita akan membuka peluang bagi generasi muda kita tersebut untuk menjadi atlet Yong Modo dan Panahan yang saat ini kita galakan,” sebut Wabup.
Kapolres Sijunjung, AKBP. Imran Amir. S.IK.MHum, kepada Jurnal Sumbar , Rabu (7/6) siang pun membenarkannya. “Memang ada rencana kerjasama antara Pemda, Polres dan Kodim, untuk membina gerasi muda Sijunjung, dipersiapkan untuk menjadi polisi dan tentara,” kata kapolres. [Saptarius]