JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Kisruh di tubuh partai Golkar Sijunjung temui titik terang. Ketua DPD II Partai Golkar Sijunjung, Arrival Boy, SH akhirnya diperbolehkan maju pada pemilihan calon ketua Partai Golkar masa bakti 2017-2022.
“Beda-beda pendapat itu hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Jangankan di partai, di dewan (DPRD) saja soal beda pendapat itu hal yang biasa. Itu menunjukan demokraksi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim, Selasa (11/7/2017) kepada Jurnal Sumbar.
Ketika dihubungi, Hendra Irwan Rahim yang juga Ketua DPRD Sumbar itu sedang berada di Jakarta. “Saya lagi di Jakarta. Tak ada perpecahan di tubuh Golkar. Partai Golkar tetap solid, beda pendapat hal biasa. Untuk sementara, ya.., kita diamkan dulu agak sepekan. Sebab, kita saat ini sedang sibuk keliling Sumbar,” jelas Hendra Irwan Rahim yang juga memperoleh suara dari Sujunjung itu.
Disebutkannya, tak ada larangan Arrival Boy untuk maju kembali dan untuk kembali dipilih. “Arrival Boy boleh maju kembali menjadi ketua. Tapi harus memenuhi aturan dan harus ada rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Dalam hal ini (Musda-red), juga tak ada yang bersalah dan tak ada pula harus maaf memaafkan. Karena perbedaan pendapat dalam politik biasa,” kata Hendra Irwan Rahim penuh tawa dan akrab pada Jurnal Sumbar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Musda Golkar Sijunjung berakhir deadlock. Rencananya dilanjutkan di kantor DPD Golkar Sumbar, tapi dibaoikot oleh delapan Pengurus Kecamatan Golkas se Sijunjung. Pernyataan Ketua DPD Hendra Irwan Rahim yang bikin Musda itu kisruh disesalkan Sekretaris-nya, Desra Ediwan Anantanur. [Saptarius]
