Dinilai Tim Kemendagri, Bupati Yuswir Arifin Masuk Nominator Penerima Leadership Award 2017

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Luar biasa. Ternyata Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Yuswir Arifin, tercatat sebagai satu dari 24 kepala daerah (bupati-red) nominator penerima penghargaan kepemimpinan (Leadership Award) tahun 2017 dari Kementrian Dalam Negeri.

“Ada 24 bupati se Indonesia yang masuk nominator penerima penerima Leadership Award Kementrian Dalam Negeri. Satu diantaranya, Bupati Yuswir Arifin,” kata Ketua tim penilai Aat Surya Safaat ketika melakukan observasi lapangan di Kabupaten Sijunjung, Kamis (26/10/2017).

Dari 24 bupati nominator penerima Leadership Award tersebut, sambung Wartawan Antara itu, nantinya akan terpilih 12 bupati penerima penghargaan kepemimpinan Kementrian Dalam Negeri tahun 2017.

Ia menyebutkan, tujuan penilaianLeadership Award sebagai upaya untuk mencari sosok pemimpin di daerah yang layak dijadikan contoh. Terlebih, katanya, saat ini banyak kepala daerah yang berusuan dengan hukum.

Aat Surya Safaat didampingi tim penilai lainnya, yakni Catur Wibowo Budi dan Purnama Dewi melihat selama dua periode memimpin Kabupaten Sijunjung, Bupati Yuswir Arifin banyak memperoleh pengharaan nasional. Dan pengharagaan tersebut, tentu tidak lepas dari kepiawaian sang bupati dalam menciptakan tim work yang solid.

“Ini bukan penilaian ya. Kalau penilaian nanti digodok di pusat, tapi dari apa yang dipaparkan Bupati Yuswir Arifin saya melihat, keberhasilan yang diraih Pak Bupati tidak lepas dari kepiawaiannya menciptakan tim work yang solid. Semoga nanti,  kita bertemu di Jakarta Pak Bupati,” ucapnya usai wawancara dengan kepala OPD, tokoh masyarakat, partai politik, wartawan dan organisasi kemasyarakat terkait kepemimpinan Bupati Yuswir Arifin.

Aat Surya Safaat mengatakan, kriteria penghargaan kepemimpinan Kementrian Dalam Negeri tahun 2017 itu ada empat.Pertama, sudah menduduki jabatan bupati minimal empat tahun.

OTW 2

Kedua, tidak pernah tersangkut masalah hukum/moral, ketiga pernah mendapat penghargaan dari lembaga-lembaga kredibel, dan keempat mendapat sorotan positif dari media-media, baik cetak, elektronik dan media portal.

Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, memaparkan Kabupaten Sijunjung berdiri tahun 1949. Selama 68 tahun berdiri, kabupaten Sijunjung telah dua kali dimekarkan, yakni Kota Sawahlunto dan Kabupaten Dharmasraya.

“ Saat ini luas kabupaten Sijunjung lebih kurang 3 ribu meter persegi,” ucap Bupati Yuswir Arifin mengawali paparannya.

Diusia ke-68 tahun ini, sambung dia, banyak kemajuan yang telah diperoleh kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih.Bahkan dua periode kepemimpinannya menjadi bupati banyak prestasi yang diraih.

Dibidang pertanian dan tanaman pangan, diantaranya peningkatan produksi beras di atas lima persen dan peningkatan produksi jagung diatas 50 persen.Kemudian menerima bidang bidang industri, yakni penghargaan Upakarti dari Kementrian Perindustrian, termasuk Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung dan pelaku tenun Lansek Manih.

Begitu juga dibidang pendidikan, Kabupaten Sijunjung suksesdalam penguatan pelayanan dengan satu desa satu PAUD yang menjadi visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2012 lalu.Saat ini, sebut bupati, Kabupaten Sijunjung memiliki lembaga PAUD sebanyak 490 PAUD.

Dalam bidang pengelolaan keuangan Kabupaten Sijunjung juga mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan daerah. ”Semua pencapaian prestasi tersebut merupakan kerja keras semua pihak,” jelasnya. Rilis/azt humas

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.