JURNAL SUMBAR | Padang – Heboh, pejabat eselon II Pemprov Sumbar dapat short message service (SMS) gelap, yang dari percakapannya mengaku-ngaku dari Asisten Intel (Asintel) Kajati Sumbar.
Kalimat di SMS yang mengaku dari Asintel Kajati itu berbunyi, “Assalammulalaikum Wr Wb, Mengganggu Yth (nama pejabat) Dari Bapak Yuswandi (As.intel KEJATi Sumbar) Harap kiranya hubungi saya kembali (intern) Terima Kasih”.
SMS itu menyasar banyak pejabat eselon II Pemprov Sumbar, beruntung ada keharmonisan di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokompida) Sumbar.
“Karena merasa janggal, kami menghubungi Kejati Sumbar, karena isi SMS sama, namun perbedaan hanyalah nama orang atau nama pejabat yang bersangkutan,”ujar Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal Kamis 8/11 siang.
Setelah dikonfirmasi dari Kajati Sumbar ternyata kecurigaan dan kejabggalan atas SMS gelap nyasar handphone pejabat eselon Pemprov Sumbar terbukti.
“Fihak Kajati Sumbar pastikan tidak ada staf atau pejabat di Kejaksaan Tinggi Sumbar bernama Yuswandi,, yang ada Yuswadi” ujar Jasman menginformasikan.
Atas SMS gelap itu, Dinas Kominfo Pemprov Sumbar melakukan tracking untuk melacak siapa yang mengirim SMS gelap tersebut dengan dugaan bahwa nomor itu hanya nomor sekali pakai dan langsung dibuang.
“Setelah di cek lewat perangkat yang dimiliki Kominfo Sumbar ternyata nomor itu dari Bandung, mengirimnya pun dari Bandung itu,” ujar Jasman.
Pihak Pemprov atas adanya SMS gelap ini memperingati jajaran dan masyarakat luas untuk tidak langsung mempercayai pesan singkat dari nama dan orang yang tidak dikenal.
“Hati-hati ada pesan seperti itu sebaiknya dicek dulu kebenarannya, cek and ricek sangat diperlukan sekali,” ujar Jasman.
“Seandainya nomor teregistrasi, tentu SMS gelap tadi tidak akan terjadi. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat, kiranya segera meregistrasi SIM card masing masing” tukuk Kadis Kominfo. Rilis/Jr