Sukses Manfaatkan Teknologi ICT, Pemkab Pesisir Selatan Dianugerahi Penghargaan Smart City Nusantara
JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Sukses melakukan percepatan pemanfaatan Teknologi ICT guna mewujudkan tata kelola pemerintah daerah, serta untuk layanan kepada masyarakat, Kabupaten Pesisir Selatan menerima penghargaan Smart City Nusantara dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT Telkom). Pesisir Selatan adalah satu dari 52 pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh General Manejer (GM) PT Telkom, Wilayah Telekomunikasi (Witel) Sumatera Barat, Sulkan, dan diterima lansung oleh Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, Senin (27 November 2017) di GOR Zaini Zein di Painan.
“Ini merupakan program tahunan PT. Telkom, dimana tahun ini kita memberikan apresiasi kepada 52 pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota yang sudah atau siap mengimplementasikan program smart city. Salah satunya diberikan kepada Kabupaten Pesisir Selatan,” ujar GM Sulkan.
Menurut Sulkan, apresiasi Smart City Nusantara diberikan, karena kabupaten Pesisir Selatan di bawah pemerintahan Bupati Hendrajoni telah menunjukan kesungguhannya dalam memulai konsep pembangunan smart city. “Hal ini ditandai dengan sudah adanya infrastruktur yang memadai, dan pemanfaatan sistem aplikasi dalam pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi,” jelasnya.
“Tinggal nantinya harus ada pilar berikutnya, yakni bagaimana masyarakat dapat mengakses dengan mudah secara real time melalui layanan teknologi informasi, apabila mereka membutuhkan layanan. Misalnya tentang perizinan, informasi kesehatan, kedaruratan dan lainnya,” jelas Sulkan lagi.
Ditegaskannya Sulkan, PT. Telkom akan selalu mendukung komitmen kabupaten Pesisir Selatan, dalam membangun smart city melalui layanan ICT atau teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan PT. Telkom.
“Pihak Telkom juga siap mendukung keinginan Bupati Pesisir Selatan untuk membangun Command Center atau ruang kendali, agar berbagai layanan berbasis IT di kabupaten Pesisir Selatan dapat terintegrasi,” tegas Sulkan.
Terkait hal itu, Bupati Hendrajoni kembali menyatakan komitmennya dalam membangun kabupaten Pesisir Selatan dengan konsep smart city. Diakuinya, untuk menuju Pesisir Selatan Smart City tidak bisa serta merta, namun pemkab Pesisir Selatan sudah mulai merintis pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai pelayanan publik yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD).
“Tahun ini kita siapkan dulu insfrastrukturnya. Mungkin untuk command center baru akan kita bangun tahun berikutnya. Saya ingin konsep smart city sudah bisa terbangun pada periode ini,” jelas Hendrajoni.
Bupati Hendrajoni mengatakan, diterimanya penghargaan implementasi smart city dapat menjadi spirit untuk bekerja lebih keras lagi dalam mewujudkan Pesisir Selatan Smart City.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pesisir Selatan, Junaidi menyatakan, pihaknya terus mendorong optimalisasi pemanfaatkan IT di seluruh OPD yang ada. “Berbagai pembinaan dan penyiapan infrastruktur informasi terus dilakukan bersama OPD terkait,” katanya.
“Terakhir, kita sudah membangun akses smart city yang terintegrasi dengan OPD yang ada, dan kita merupakan kandidat terkuat dalam pengunaan smart city yang terintegrasi dengan 45 OPD dan 16 Puskesmas, serta kedepannya kita akan lebih dalam Pelayanan E-Goverment,” tegas Junaidi.
Dijelaskannya, kota-kota di dunia yang telah mengimplementasikan konsep smart city antara lain London, New York, Amsterdam, Hong Kong, Paris, Singapura, Barcelona, dan Tokyo.
“Di Indonesia, sudah ada beberapa kota yang sudah menerapkan konsep smart city, diantaranya: Surabaya, Bandung, Balikpapan dan Makassar. Untuk di Sumatera Barat: Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam,” jelas Junaidi.
Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar, yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya. dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya, atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya. Smart City cenderung mengintegrasikan informasi di dalam kehidupan masyarakat kota.
Smart City didefinisikan juga sebagai kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.
Smart City telah menjadi landmark dalam perencanaan kota. Smart City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya kompetitif kota.
Kemunculan Smart City merupakan hasil dari gabungan modal sumber daya manusia (contohnya angkatan kerja terdidik), modal infrastruktur (contohnya fasilitas komunikasi yang berteknologi tinggi), modal sosial (contohnya jaringan komunitas yang terbuka) dan modal entrepreuneurial (contohnya aktifitas bisnis kreatif).
Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktifitas lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota.
Dari Pengertian di atas bisa disimpulkan, kalau smart city itu sebuah kota pintar yang membantu masyarakat di suatu kota untuk bisa mengelola apa yang ada di sekitarnya dengan sebaik mungkin dan membantu masyarakat untuk hidup lebih baik, dan nyaman akan kotanya.
Di dalam konsepnya di antaranya :
1. Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup.
2. Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan begitu dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya, serta merencanakan pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
3. Smart city dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT, infrastruktur social, dan bisnis infrastruktur untuk meningkatkan kecerdasan kota.
4. Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni.
5. Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien. Advt/Rega Desfinal