JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Songkok putih itu kini tak pernah lepas menutupi rambutnya yang sudah mulai beruban. Hari itu dia sambang ke Lagan Jaya, salau satu jorong di Nagari Sipangkur, untuk sekedar berpamitan kepada rakyat di sana, basa terhitung mulai Januari tahun depan, dia sudah tidak aktif lagi sebagai Camat Tiumang. Dia segera memasuki masa pensiun alias purna tugas sebagai aparatur sipil negara (ASN) sebutan untuk orang yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada zaman dulu.
Ya…. Dia adalah Ir. H. Riza Deswandi, sosok sederhana yang 10 hari lagi menamatkan karier sebagai abdi negara. Di waktu yang tersisa, bapak tiga anak ini melakukan safari ke jorong jorong untuk pamit dan sekaligus melihat hasil hasil kinerja yang telah didarmabaktikan di Kecamatan Tiumang selama lima tahun terakhir.
“Alhamdulillah, selama lima tahun bertugas, sudah banyak jalan jalan utama yang diaspal. Sudah banyak nagari nagari yang meraih prestasi. Sektor pertanian maju pesat, ekonomi tumbuh cepat dan rakyat tenteram,” kata jebolan IPB Bogor ini. Itulah sebabnya, meski tidak pernah ikut pendidikan pamong praja, namun dia dinilai sukses menjadi camat. Dia merupakan satu satunya camat yang masuk nominasi penilaian kompetensi camat tingkat Sumatera Barat, sepanjang sejarah Kabupaten Dharmasraya.
Itulah sebabnya, para walinagari se Kecamatan Tiumang menganugerahkan bintang emas kepada camat berlatarbelakang sarjana pertanian ini. “Saya benar benar terharu menerima bintang emas dari para walinagari. Karena saya merasa apa yang sudah dicapai sekarang ini belum apa apa dari yang seharusnya saya berikan. Tapi jika walinagari merasakan pengabdian saya cukup baik, apa boleh buat, karena itu hak mereka,” kata Reza.
Bukan cuma itu, atas dedikasinya mombina kegiatan PKK, Istri Reza Deswandi, Amoy juga diganjar bintang emas. hal itu merupakan bukti apresiasi kepada dua sosok suami istri yang secara allout mengabdikan dirinya untuk kemajuan masyarakat Tiumang.
Mengawali karier sebagai ASN di Proyek Pengembangan Perkebunan Rakyat Sumatera Barat (P3RSB) di Abai Siat. Setelah proyek selesai, Reza kemudian menjadi pejabat di Dinas Perkebunan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung (Kini Sijunjung). Saat Kabupaten Dharmasraya terbentuk pada 2004, Reza ditugasi membantu menegakkan pemerintahan Kabupaten Dharmasraya. Dia didapuk menjadi Kepala Bidang Perkebunan di Dinas Pertanian dan Kehutanan.
Karier puncaknya dia raih saat didapuk menjadi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di zaman Bupati H. Marlon Martua berkuasa. Dan menggenapi pengabdiannya, Riza Deswandi sempat menjadi Camat Sembilan Koto sebelum akhirnya berlabuh di Kecamatan Tiumang hingga akhir masa pengabdiannya kepada bangsa dan negara pada akhir Desember 2017 ini.
“Saya selalu berpesan kepada masyarakat, sahabat dan teman teman, meskipun saya sudah pensiun, jangan kemudian dilupakan begitu saja. Sapa jugalah saat bertemu di jalan, mampir jugalah ketika lewat di depan rumah, undang juga saya ketika menyelenggarakan pesta,” kata Riza yang baru saja menunaikan ibadah haji di penghujung masa tugasnya. Suami Amoy ini mengaku tetap tinggal di Dharmasraya, persisnya di Jl. Lintas Sumatera, Nagari Tabiang Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung. Kini Riza Deswandi akan dapat menikmati jhri tua bersama sang istri dan seorang anak yang masih SMA kelas dua. Dua buah hati laimnya sudah menjadi sarjana dan sudah bekerja serta mandiri. Budi Waluyo