Rencana Mutasi, Bupati Yuswir Arifin: Jangan Alergi, Mutasi Itu Kebutuhan Organisasi

JURNAL SUMBAR | Sujunjung – Mutasi jilid II kabinet Bupati Yuswir Arifin-Wabup Arrival Boy di lingkungan Pemkab Sijunjung, Propinsi Sumatera bakal bergulir. Sejumlah pejabat pun sudah mulai kasak kusuk untuk mencari suaka politik dukungan.

Informasi yang dihimpun Jurnal Sumbar di Pemkab Sijunjung, mutasi jilid II itu dilakukan, selain ada kekosongan jabatan di beberapa OPD, juga adanya dugaan mutasi menggilas pejabat itu diduga lantaran kurang loyal pada atasan. Bahkan ada juga terindikasi ada diantara oknum pejabat “asal bapak senang” dan kurang profesional.

Tak heran, Senin (8/1/2018) secara terang-terangan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin memberikan sinyal akan melakukan mutasi pejabat dan staf di awal tahun 2018.

Bahkan dengan tegas di hadapan peserta apel organik di Lapangan M. Yamin Muaro Sijunjung itu, bupati menyebutkan mutasi merupakan kebutuhan organisasi. Apalagi, ada beberapa jabatan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) masih kosong.

“Saya harap tidak ada yang alergi, karena mutasi merupakan kebutuhan suatu organisasi,” tegas Bupati Yuswir Arifin ketika itu.

Selain tidak alergi, kata bupati, diharapkan para pejabat tidak mengundurkan diri setelah dilantik.

Pasalnya, jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dan diemban sebaik mungkin.

“Mudah-mudahan pada mutasi nanti, tidak ada yang mengundurkan diri. Bagaimanapun amanah itu harus diemban sebaik mungkin,” tegasnya. Azet Humas/Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.