JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Belum lagi usai teror bom yang menggemparkan Kota Batusangkar, Kamis (25/5/2018) pagi sekitar pukul 09.00 WIB ditemukan lagi benda dibungkus plastik hitam lengkap dengan kabel warna di depan Masjid Raya Salimpaung, KabupatenTanah Datar, Propinsi Sumatera Barat.
Benda yang diduga bom yang ditemukan itu menggemparkan masyarakat pasar Salimpaung dan sekitarnya. Polsek Salimpaung yang diberitahu masyarakat langsung mengamankan tempat ditemukannya benda mencurigakan itu.
Menurut pantauan awak media, sejak ditemukan benda menakutkan tersebut, masyarakat berbondong-bondong ingin menyaksikan benda yang dicurigai bom itu.
Tim Jibom Brimobda Polda Sumbar sampai sekitar pukul 13.00 WIB di lokasi langsung melakukan pemeriksaan terhadap dugaan bom tersebut.Tim mengambil keputusan bahan peledak menyerupai bom tersebut diledakan di lokasi. Masyarakat yang menyaksikan kecekatan tim Jibom Polda Sumbar. Usai peledakan masyarakat langsung bertepuk tangan.
Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas, SH melalui Wakapolres Kompol Mayarudin, SH ketika dikonfirmasi Haji Bachtiar Danau dari Jurnal Sumbar Kamis (24/5/2018) sore, mengatakan bom yang ditemukan depan Mssjid Salimpauang itu bukanlah bom tetapi bahan peledak yang dibentuk seperti Bom benaran. Ada tabung bulat, pakai baterai, kabel-kabel dan dihiasi dengan lampu hijau merah serta pakai switch.
“Siapa yang membawa dan meletakkan bom palsu itu, terus kita kejar dengan memeriksa sidik jari yang tertinggal. Sedangkan CCTV mesjid Raya tidak bisa mendeteksi eksistensi pembawa dan peletak bahan peledak itu, karena terhambat tiang masjid. Yang jelas kondisi Salimpauang sudah aman,” sebut Mayarudin seraya menyebutkan kotak kardus diduga bom di Masjid Ihsan Batusangkar cuma Kapur Barus.
Eksistensi dua kali isu bom, sebut Mayarudin, yakni di Masjid Ihsan Kota Batusangkar dan di mesjid Raya Salimpauang cukup mengganggu Kamtibmas, namun Wakapolres Mayarudin menghimbau masyarakat jangan takut dan harus kita lawan bersama ‘ Teror Picisan ‘ dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Terakhir Wakapolres Mayarudin mengharapkan masyarakat selalu waspada dan siap memberikan informasi kepada penegak hukum kalau ada orang baru atau orang asing di lingkungan kita bertindak mencurigakan. (H Bakhtiar Danau)