Dasril, Korban Karamnya Perahu di Batang Ombilin Sijunjung Belum Ditemukan

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sampai Selasa (3/7/2018) malam pukul 20.13 WIB, Dasril alias Dobin, 45 tahun warga Sungai Gemiri korban tenggelamnya perahu di Sungai Batang Ombilin Pulsu Basuang, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat belum ditemukan.

Bahkan hingga Selasa (3/7/2018) malam pukul 20.17 WIB, aparat kepolisian Polsek Koto VII beserta BPBD Sijunjung dan warga masih melakukan penyisiran. Malah Wabup Sijunjung Arrival Boy dan Kapolsek Koto VII, AKP Suyanto, SH, turut serta menyisir sungai.

“Namun hingga kini korban Dasril alias Dobin belum juga ketemu. Sedangkan empat korban lainnya sudah berhasil diselamatkan warga atas hantaman arus terhadap perahu para korban itu,” kata Wabup Arrival Boy dan Kapolsek Koto VII, AKP Suyanto, SH secara terpisah, Selasa (3/7/2018) malam.

Kelima warga yang menjadi korban arus Sungai Batang Ombilin Pulsu Basung, Jorong Sungai Gemiri, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat itu adalah, Baktri panggilan Pondok, 56 tahun, Jumaidi alias Ijum, 45 tahun, Sicuk, 43 tahun, dan Widaya,15 tahun semuanya warga Jorong Sungai Gemiri, Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII, yang selamat.

Sedangkan korban Dasril panggilan Dombin, 45 tahun, Tobo, warga Jorong Sungai Gemiri, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, hingga kini korban belum di temukan.

Kejadian itu berawal sekitar pukul 16.00 WIB, korban Dasri alis Dombin beserta 4 orang lainnya hendak pulang kerumah sehabis panen padi orang lain dengan mengunakan perahu dayung. Setelah berjalan di Sungai Batang Ombilin sekitar 10 meter, perahu dayung tersebut terbalik dihantam arus sungai.

Empat orang korban selamat berpegangan pada perpohonon yang ada dipinggir sungai dan akhirnya dapat selamat. Sayangnya, korban Dombin tak terselamakan bahkan sampai saat ini belum ditemukam.

Epi

“Selanjutnya 4 orang yang selamat di bawa ke Puskesmas Padang Laweh untuk di lakukan perawatan,” terang Kapolsek.

Karena hari larut malam dan arus cukup deras, akhirnya pencarian korban dihentikan. Direncanakan esok Rabu (4/7/2018) pencarian korban dilanjutkan. Kesepakatan penghentian pencarian korban tersebut setelah adanya saling berkoordinasi dengan pemerintahan nagari dengan BPBD Kabupaten Sijunjung dan juga bersepakat mencari korban bersama masyarakat esok hari.

“Itu hasil kesepakatan bersama pencarian dilanjutkan besok pagi (Rabu-red), karna air cukup deras dan hari sudah malam,” tambah kapolsek.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang dari lima orang penumpang perahu selamat. “Satu orang masih dalam pencarian dan belum ditemukan,” kata Sekretaris Walinagari Padang Laweh, Syamsul Bahri kepada awak media via telepon selularnya, Selasa (3/7/2018).

Peristiwa naas tenggelamnya perahu (sampan) itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat para korban menyeberang pulang dari sawah. “Dari lima korban itu, tiga orang sekeluarga (ijuk) dan satu urang belum ditemukan. Sedangkan 4 orang lainya sudah berhasil selamat,” kata Syamsul Bahri.

Mendengar informasi tersebut, Wabup Sijunjung, Arrival Boy, SH, yang juga ketua DPD II Partai Golkar Sijunjung itu langsung kelokasi. Begitu juga dengan Kapolsek Koto VII, AKP Suyanto, SH juga ke TKP.

“Saat ini saya sedang berada di Puskesmas Padang Laweh melihat kondisi para korban yang masih terbaring lemah,” kata Wabup Arrival Boy kepada awak media, Selasa (3/7/2018).

Hal yang sama juga disampaikan Kapolsek Koto VII, AKP Suyanto, SH. “Saat ini anggota kita masih membantu mencari korban yang masih hilang bersama warga dan anggota BPBD Sijunjung dan sedang mendata para korban,” ucapnya. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.